PSM Makassar: Tragedi Kanjuruhan Rugikan Industri Sepak Bola Indonesia

Horor usai laga Arema FC lawan Persebaya Surabaya

Muhammad Yunus
Minggu, 02 Oktober 2022 | 13:52 WIB
PSM Makassar: Tragedi Kanjuruhan Rugikan Industri Sepak Bola Indonesia
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa memberikan keterangan kepada media terkait tragedi Kanjuruhan di Makassar, Minggu (2/10/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PSM Makassar]

SuaraSulsel.id - Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menilai, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) usai laga Arema FC lawan Persebaya Surabaya, akan memberikan dampak besar terhadap industri sepak bola Indonesia.

"Sangat disayangkan kejadian kemarin itu, karena itu dampaknya besar. Bukan hanya kepada PSM tapi berdampak besar terhadap industri sepak bola Indonesia," kata Sadikin, Minggu 2 Oktober 2022.

Ia menjelaskan, industri sepak bola di Indonesia saat ini tengah berkembang pasca pandemi COVID-19.

Kualitas kompetisi juga semakin baik. Tentunya akan menghasilkan juga Liga 1 yang semakin baik pula. Untuk bersaing di kompetisi Asia.

Baca Juga:Tragedi Kerusuhan dalam Sepak Bola Dunia, Termasuk Peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang

Sadikin tetap mencoba berpikir positif dan berharap kejadian sekaligus menjadi catatan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Agar ke depannya memperbaiki segi keamanan. Sebab kejadian di Kanjuruhan itu bukan kerusuhan antar suporter dengan tim lawan.

Sadikin Aksa tetap berharap ada hikmah di balik tragedi ini. Apalagi beberapa negara yang justru sepak bolanya maju. Setelah ada tragedi kerusuhan suporter yang menelan korban jiwa.

"Mudah-mudahan ini menjadi momentum untuk memperbaiki sepak bola kita ke depannya," pungkas Sadikin.

Pengusaha yang baru saja ditunjuk menjadi Direktur Utama PSM Makassar menggantikan Munafri Arifuddin itu mengatakan, belum bisa menanggapi terlalu jauh. Sebelum dapat berita dari PT Liga Indonesia Baru dan PSSI. (Antara)

Baca Juga:Kericuhan Suporter Sebabkan Ratusan Orang Meninggal, Menpora Harap Indonesia Tidak Disanksi FIFA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini