SuaraSulsel.id - Seorang oknum kepala sekolah SMP di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, berurusan dengan polisi.
Ia dilaporkan telah mencabuli muridnya di toilet.
Tindakan tak terpuji kepala sekolah berinisial TD dilakukan pada bulan Agustus 2022.
Saat itu, TD memanggil korban ke belakang sekolah. Pelaku berpura-pura meminta bantuan korban untuk mencari batang sapu.
Baca Juga:Soal Kasus Pelecehan Seksual di Gerbong Kereta Api di Depok, Ini Kata Polisi
Namun, pelaku tiba-tiba langsung menarik korban ke dalam toilet. Pintu kemudian dikunci rapat.
Salah satu siswi disebut sempat melihat kejadian tersebut. Namun, ia tidak berani untuk mengetok pintu.
Di dalam toilet, korban mengaku pelaku langsung membuka celananya. Ia lalu disuruh untuk memegang alat kelamin kepala sekolah.
Korban seketika lemas. Ia gemetaran dan tak bisa berteriak.
Setelahnya, pelaku sempat meminta korban tidak menceritakan kejadian tersebut ke orang lain.
Baca Juga:Nekat Lakukan Pelecehan Seksual di Gerbong Kereta Api, Pria di Depok Diamankan Petugas
"Dia (pelaku) bilang, sudah lihat kan tadi. Jangan bilang siapa-siapa," ujar korban menirukan pernyataan pelaku.
Setelah kejadian itu, korban mengaku tak bisa menceritakan kejadian tersebut. Korban trauma.
Orang tua korban yang curiga anaknya jadi pendiam, lantas mendesaknya agar mau bercerita. Korban lalu menceritakan sudah dicabuli di sekolah.
Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sementara korban didampingi oleh Yayasan Era Sangbure Mayang.
Kasatreskrim Polres Torut AKP Eli Kendek mengatakan kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Pihaknya sedang meminta keterangan para saksi dan korban.
"Sudah lidik. Sedang dalam pemeriksaan saksi dan korban," kata Eli saat dikonfirmasi, Kamis, 22 September 2022.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing