Mahasiswa itu menjawab tidak keduanya. Ia adalah gender netral.
"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral pak," balas Nabil.
Jawaban mahasiswa baru itu membuat kedua dosen emosi. Ia meminta agar panitia mengeluarkan mahasiswa tersebut dari ruangan.
Nabil kemudian menjadikan video tersebut sebagai konten di media sosial. Ia bahkan mengunggah beberapa foto Muhammad Hasrul dan menuliskan kata yang tidak pantas.
Baca Juga:Diusir karena Mengaku Non Biner, Mahasiswa Universitas Hasanuddin Ini Viral
Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Muh Hasrul mengaku sebenarnya video yang beredar di media sosial sudah diedit.
Ia menjelaskan kasus itu terjadi saat mahasiswa baru itu memakai kipas di dalam ruangan. Ia kemudian kena tegur.
"Jadi saya tegur, saya tanya, laki-laki atau perempuan? terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," kata Hasrul.
Asrul mengaku kaget mendengar pengakuan itu. Sebab, hukum gender hanya mengenal laki-laki atau perempuan.
Mahasiswa itu kemudian dibawa ke salah satu ruangan dosen. Di situ, ia meminta maaf dan mengaku sebagai laki-laki.
Namun, pada malam harinya, Nabil menjadikan video itu sebagai konten dengan kata-kata yang membuatnya tersinggung. Pihak kampus lalu mengirimkan surat ke orang tuanya untuk klarifikasi.