Jembatan Penghubung Antar Kampung Rusak Akibat Banjir di Pulau Haruku Maluku Tengah

"berbagai kerusakan yang terjadi seperti putusnya jalan lingkar Pulau Haruku, satu gedung sekolah, putusnya jembatan penghubung," ujar Moyo.

Erick Tanjung
Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:50 WIB
Jembatan Penghubung Antar Kampung Rusak Akibat Banjir di Pulau Haruku Maluku Tengah
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengakibatkan ratusan rumah warga pada tiga negeri di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah terendam banjir dan terjadi kerusakan sejumlah infrastruktur. (30/7) (Antara/Kapolsek Pulau Haruku)

SuaraSulsel.id - Bencana banjir dan tanah longsor disertai tumbangnya pepohonan telah merusak sejumlah infrastruktur dan rumah-rumah warga pada tiga negeri di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

"Sesuai laporan yang disampaikan Kapolsek Pulau Haruku, Iptu Julkisno Kaisupy, berbagai kerusakan yang terjadi seperti putusnya jalan lingkar Pulau Haruku, satu gedung sekolah, putusnya jembatan penghubung, dan ratusan rumah warga terendam banjir," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon, Sabtu (30/7/2022).

Menurut dia, kerusakan infrastruktur dan rumah warga ini terjadi di Negeri Rohomoni, Haruku, serta Negeri Aboru.

Untuk Negeri Rohomoni, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pukul 03:00 WIT menyebabkan arus air yang kuat menghantam tanggul hingga jebol.

Baca Juga:Nyesek! Acara Pernikahan Bubar Gegara Diterjang Banjir, Potret Emak-emak Tetap Santai Makan Disorot

Akibatnya air meluap sampai ke pemukiman warga dan menyebabkan jembatan sungai Kaminyan Wae rusak ringan dan pohon tumbang pada jalan trans Haruku yakni dari arah Negeri Rohomoni menuju Negeri Haruku menyebabkan akses arus lalu lintas.

Kemudian di Negeri Haruku, pada Pukul 02:30 WIT hujan deras yang menyebabkan meluapnya sungai Wai Ira dan Wai Memi akibat jebolnya talud sungai.

Sehingga ketinggian air diperkirakan setinggi pinggang orang dewasa, dan ada dua rumah warga hanyut terbawa banjir, sementara puluhan rumah lainnya terendam air disertai lumpur, bahkan fasilitas umum seperti sekolah, jalan raya juga rusak berat.

"Selan dua rumah warga hanyut terbawa arus air, tiga rumah lainnya rusak berat dan sekitar 146 rumah warga terendam banjir, satu sekolah rusak ringan, dan jalan raya utama rusak berat," katanya.

Sementara di Negeri Aboru terdapat satu unit rumah warga rusak berat dan jembatan penghubung dalam negeri Aboru rusak berat. (Antara)

Baca Juga:Bisa Direkayasa Secara Keteknikan, BNPB Bongkar Penyebab Banjir di Garut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini