SuaraSulsel.id - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kota Ambon, Provinsi Maluku, akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun 19 Juni sampai 20 Juli 2022 menyebabkan kerusakan 106 rumah warga.
Menurut Kepala BPBD Ambon, Demmy Paays pada Kamis (21/7/2022), jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana alam bertambah dari 96 menjadi 106 unit.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Ambon dari 19 Juni sampai 20 Juli 2022 menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Teluk Ambon Baguala, dan Leitimur Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat selama kurun itu ada 261 rumah yang berisiko terdampak longsoran tanah, 737 rumah yang tergenang, dan 106 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam.
Baca Juga:Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah Depok Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
Menurut data BPBD, bencana banjir dan tanah longsor telah berdampak pada 1.104 keluarga yang terdiri atas 4.416 jiwa.
Data BPBD menunjukkan ada 333 titik tanah longsor dan 32 titik banjir yang tersebar di lima kecamatan di Ambon dalam kurun 19 Juni sampai 20 Juli 2022.
Selain menyebabkan kerusakan rumah, fasilitas umum, jalan, gorong-gorong, dan tanggul, bencana banjir dan tanah longsor menyebabkan dua orang meninggal dunia dan enam orang terluka di Kota Ambon. (Antara)