“Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bersama. Sebaiknya jika ada kehilangan, segera saja melapor ke petugas untuk ditindaklanjuti dengan pihak manajemen hotel,” tegasnya.
Panggil Youtuber
Khanif juga menyesalkan adanya youtuber yang membuat konten tentang ada jemaah yang kehilangan uangnya secara tidak komprehensif. Konten yang beredar hanya berhenti pada masalah yang terjadi, tidak menjelaskan penyelesaian yang sudah dilakukan. Apalagi, konten informasinya juga tidak terverifikasi, masih ada yang keliru. Misalnya, menyebut bahwa yang hilang sampai Rp30 juta.
“Hal itu tidak semestinya terjadi jika yang bersangkutan mengkoordinasikan dulu dengan petugas untuk mendapat penjelasan yang lengkap. Tidak semestinya dia membuat konten secara serampangan lalu menguploadnya karena itu bisa memunculkan kesalahpahaman,” jelas Khanif.
Baca Juga:22 Jemaah Haji 2022 Positif Covid-19, Didominasi Debarkasi Surabaya
Daker Makkah, kata Khanif, sudah memanggil youtuber tersebut untuk dimintakan klarifikasi dan penjelasan. Dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
“Ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Dia sudah minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya,” tandasnya.