![Usaha donat Kampar Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/11/43472-donat.jpg)
Modal Awal Rp500 Ribu
Arifuddin dengan semangat menceritakan perjuangannya mendirikan usaha donatnya itu. Semua berawal dari modal Rp500 ribu.
"Banyak yang tidak percaya kalau modal awal saya hanya Rp500 ribu. Sekarang omzet itu ya relatif, bisa Rp10 juta per toko, dalam sehari," ujar Arifuddin.
Perlahan demi perlahan, donatnya makin diminati. Arifuddin mulai membenahi bisnisnya, dari kemasan hingga varian rasa.
Baca Juga:Cuaca Buruk, Pesawat Lion Air Gagal Mendarat di Bandara Ambon dan Kembali ke Makassar
"Di kemasannya itu ada slogan "dari Galesong untuk Indonesia". Mungkin itu juga yang bikin viral," ucapnya kepada SuaraSulsel.id
Sejak itu, penjualannya meningkat. Keuntungan awalnya dipakai untuk membuka toko di Galesong, Kabupaten Takalar.
Ia ingat betul, tujuh tahun yang lalu, Arifuddin hanya membuat donat dari 2 Kg terigu saja. Awalnya memang hanya sekadar coba-coba.
Ternyata penjualan donatnya menanjak. Kini, ia bisa menghabiskan terigu 200 Kg untuk satu outlet dalam sehari.
Arifuddin mengatakan produk donutnya memiliki keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor. Antara lain teksturnya yang lebih lembut dan tahan lama.
Baca Juga:Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Sidak Stok dan Harga Pangan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar
Sedangkan dari segi harga juga lebih murah. Untuk paket 8 donat saja, harganya hanya Rp26 ribu. Jika beli berkelipatan, lebih murah lagi.