Arang Tempurung Kelapa Kabupaten Selayar Bernilai Miliaran Rupiah di Tangan Asriyhani

Batok kelapa atau tempurung kelapa di Kepulauan Selayar dulunya tidak dimanfaatkan

Muhammad Yunus
Senin, 04 Juli 2022 | 16:47 WIB
Arang Tempurung Kelapa Kabupaten Selayar Bernilai Miliaran Rupiah di Tangan Asriyhani
Pekerja sedang menata briket batok kelapa yang akan diekspor ke luar negeri, Senin, 4 Juli 2022 [SuaraSulsel/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Batok kelapa atau tempurung kelapa di Kepulauan Selayar dulunya tidak dimanfaatkan. Di tangan Asriyhani, kini tempurung kelapa di Selayar bernilai miliaran rupiah.

Sulawesi Selatan adalah salah satu produsen kelapa terbesar di Indonesia. Namun, selama ini yang termanfaatkan hanya dagingnya saja.

Kulit, tempurung, dan pohonnya terbuang sia-sia. Peluang itu dimanfaatkan Asriyhani agar batok kelapa punya nilai ekonomis tinggi.

Batok kelapa asal Selayar diubah menjadi briket atau arang yang mahal. Bahkan berhasil diekspor hingga ke Eropa dan Timur Tengah.

Baca Juga:Aliansi Mahasiswa Pesisir Tuntut Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Nelayan di Selayar

Asriyhani berhasil mengekspor dua kontainer. Sekitar 40 ton briket arang dari batok kelapa ke Inggris pada Senin, 4 Juli 2022.

"Nilai ekspornya sekitar Rp500 juta lebih. Tapi beberapa hari ke depan kami akan ekspor ke Turki dengan nilai Rp1,5 miliar," ujarnya.

Asriyhani mengaku peluang pasar ekspor briket cukup besar. Di beberapa negara, arang balok itu sangat diminati.

Di Timur Tengah digunakan untuk rokok pipa Shisa. Sementara di Australia dan Asia untuk keperluan memasak di restoran.

Kabar baiknya, batok kelapa asal Selayar adalah yang paling bagus di dunia. Pembeli dari luar negeri mengaku briket asal Sulsel lebih tahan lama dan tidak lengket.

Baca Juga:PT Industri Kapal Indonesia Sudah Produksi 3 Kapal Roro Baru Khusus Kepulauan Selayar

Sayang, Sulsel belum bisa mengekspor briket arang secara langsung ke luar negeri. Pihak pelabuhan belum mengizinkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini