Ribuan Ikan Mati Mengambang di Kali Baru Jakarta Timur, Diduga Keracunan Jeroan Hewan Kurban

Ikan-ikan tersebut mati di saringan air Cililitan

Muhammad Yunus
Senin, 11 Juli 2022 | 13:40 WIB
Ribuan Ikan Mati Mengambang di Kali Baru Jakarta Timur, Diduga Keracunan Jeroan Hewan Kurban
Petugas menunjukkan limbah jeroan hewan kurban yang dibuang di Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta, Senin (11/7/2022) [Suara.com/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Ribuan ikan, khususnya jenis sapu-sapu di Kali Baru, Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mati. Diduga karena keracunan limbah jeroan hewan kurban.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Ikhsan Nasution mengatakan, dirinya pertama kali menemukan ikan-ikan tersebut mati di saringan air Cililitan pada pukul 07.00 WIB.

"Pas kita kerja kita lihat ikan pada 'ngambang' semua berbarengan sama jeroan, jeroan sapi, jeroan kambing," kata Ikhsan, Senin 11 Juli 2020.

Ikhsan menambahkan, kasus serupa juga pernah terjadi beberapa tahun lalu yang juga bertepatan dengan momen Idul Adha.

Baca Juga:Sorotan Berita Kemarin, Mulai Dari Santri Tewas Saat Bersihkan Jeroan Hewan Kurban Sampai Pria Bunuh Diri Usai Takbiran

Dia mengatakan pihaknya juga menemukan tumpukan jeroan kambing dan sapi yang terbungkus dalam karung berukuran besar di aliran Kali Baru tersebut.

"Sekarang yang lebih parah, kalau dulu tidak sebanyak ini. Kalau tidak diangkat dampaknya parah, buat bau. Makanya jeroan, bangkai hewan tidak boleh dibuang ke kali," ujar Ikhsan.

Ikhsan menambahkan, seharusnya sampah hewan kurban dikubur.

"Panitia kurban harusnya buat lubang untuk mengubur semua sampah kurban itu. Jangan dibuang di kali, apa pun alasannya," kata Ikhsan.

Ikhsan mengatakan dirinya sudah melaporkan temuan ribuan ikan mati tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air dari Kali Baru untuk diperiksa.

Baca Juga:Malangnya Santri Asal Surabaya Ini, Tewas Tenggelam Saat Bersihkan Jeroan Hewan Kurban

"Kita mengirim tim untuk mengambil sampel airnya untuk dianalisa di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah," ujar Yogi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini