Harga Cabai Makin Pedas, Petani Sulawesi Selatan Kegirangan Dapat Untung Besar

Kenaikan harga cabai di pasar membuat petani untung besar

Muhammad Yunus
Selasa, 28 Juni 2022 | 11:56 WIB
Harga Cabai Makin Pedas, Petani Sulawesi Selatan Kegirangan Dapat Untung Besar
Pedagang mengeluhkan harga cabai dan bawang di pasar tradisional di Kota Makassar mengalami kenaikan [Suarasulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

Rosdiana, salah satu pedagang di Pasar Terong Makassar mengaku kenaikan harga komoditas naik drastis setelah lebaran. Diantaranya bawang merah, cabai merah besar, cabai kriting dan cabai rawit.

"Yang paling naik itu cabai rawit, tomat sama bawang merah," ujarnya, Selasa, 28 Juni 2022.

Rosdiana mengaku harga cabai rawit sebelum lebaran hanya Rp60 ribu. Itu pun sudah naik dari harga biasanya yang hanya Rp40 ribu.

Sementara harga bawang merah Rp32 ribu dan tomat Rp7.500 per kilo.

Baca Juga:Emak-emak Beli Cabai Rp5 Ribu Cuma Dapat 8 Biji, Publik Malah Bingung

"Saat lebaran cabai rawit itu hanya Rp60 ribu per kilo sekarang Rp90 ribu. Bawang sekarang Rp50 ribu dan tomat Rp20 ribu per kilo. Naik sekali," keluhnya.

Ia mengaku kenaikan harga diakibatkan oleh pasokan dari petani. Selain stok yang minim, harga juga naik dari biasanya.

Akibat kenaikan itu, pembeli jadi sepi. Ia mengaku tak berani membeli stok lebih dari petani .

"Kita punya bawang, lombok, ini semua dari Enrekang. Sekarang hanya bisa beli satu bakul karena mahal. Takut busuk. Pembeli juga sedikit," keluhnya.

Ia berharap pemerintah bisa mengendalikan harga jelang lebaran Idul Adha. Jika masih mahal, maka konsumen juga akan membatasi pembelian.

Baca Juga:Viral, Ibu Ini Keluhkan Beli Cabai Rp 5 Ribu Cuma Dapat 8 Biji: yang Bilang Indonesia Baik-Baik Aja Adalah Orang Sinting

"Sekarang saja pendapatan kita menurun drastis. Bagaimana mau untung, orang biasa beli sekilo, sekarang hanya seperempat saja," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini