Pemuda yang Diteriaki Pencuri 3 Hari Lalu Ditemukan Tewas Mengapung di Teluk Kendari

Jenazah ditemukan oleh nelayan tersangkut di tali jangkar kapal

Muhammad Yunus
Selasa, 17 Mei 2022 | 19:43 WIB
Pemuda yang Diteriaki Pencuri 3 Hari Lalu Ditemukan Tewas Mengapung di Teluk Kendari
Warga Kelurahan Gunung Jati Kecamatan Kendari, Sulawesi Tenggara, inisial A (27 tahun) ditemukan tewas mengapung di perairan teluk Kendari, Lapulu, Kecamatan Abeli Selasa (17/5/2022) [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Warga Kelurahan Gunung Jati Kecamatan Kendari, Sulawesi Tenggara, inisial A (27 tahun) ditemukan tewas mengapung di perairan teluk Kendari, Lapulu, Kecamatan Abeli Selasa (17/5/2022), sekitar pukul 06:00 Wita.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, pada saat ditemukan, korban tengah tersangkut di tali jangkar kapal milik salah seorang nelayan, dengan posisi tengkurap.

Pemilik kapal nelayan tersebut, yaitu Haji Ali mengatakan, jenazah korban ditemukan pertama kali oleh Anak Buah Kapal (ABK) miliknya.

"Saat itu Wawan seorang ABK, tengah menginap di kapal, dan pada pagi hari sekitar pukul 06:00 WITA, saya menyuruhnya untuk mengantar anak saya ke sekolah. Ketika mau turun ke darat, dan hendak menarik jangkar untuk sandar, dia milihat sosok mayat yang sudah mengapung di laut dengan kondisi bengkak," katanya.

Baca Juga:7 Daerah di Sulawesi Tenggara Akan Dipimpin Penjabat Sementara, Termasuk Kota Kendari

Dirinya mengatakan, ia dan ABK tidak mengenal sosok jenazah tersebut. Bahkan setelah penemuan, langsung dilaporkan ke pihak berwajib.

Sementara itu, salah satu rekan korban, Aldian mengungkapkan, terakhir kali bersama korban pada Minggu (15/5/2022), sekitar pukul 03:00 Wita , di salah satu dermaga yang berada di Lapulu.

"Saat itu kita berencana mau ambil solar di kapal. Namun kita diteriaki pencuri. Posisi kita lagi naik perahu, makanya kita langsung loncat di laut sambil berenang," jelasnya.

Usai aksi melompat di laut, ia pun sudah tak melihat rekannya itu. Hingga ada kabar bahwa temannya telah ditemukan tewas mengapung.

Dengan kejadian tersebut, pihak Kapolsek Abeli, AKP Adi Kesuma pun segera bertindak, dengan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Baca Juga:Wali Kota Kendari Minta Masyarakat Tidak Panik Dengan Hepatitis Akut Pada Anak

"Diperkirakan korban meninggal dunai sekitar 3 sampai 4 hari lalu, karena terlihat dari kondisi korban yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Untuk itu kita akan melakukan visum guna mengungkap kematian korban," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini