SuaraSulsel.id - Ledakan lonceng gereja menyebabkan seorang pengurus gereja terluka.
Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, lonceng Gereja Imanuel Kabupaten Kepulauan Yapen meledak pada Selasa 12 April 2022.
Peristiwa itu terjadi saat pengurus gereja yang diketahui bernama Manurung. Membunyikan lonceng sebagai tanda ibadah pagi.
Lonceng gereja yang diduga bekas tabung gas oksigen tiba-tiba meledak. Bahkan serpihan lonceng terlempar hingga sejauh seratus meter.
Baca Juga:Lonceng Gereja Imanuel Meledak, Seorang Pengurus Gereja Terluka
Akibat kejadian itu, Manurung dilarikan ke rumah sakit. Karena mengalami luka serius pada pergelangan tangan dan wajah. Sementara peristiwa ini masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Ketua GKI Klasis Yapen Selatan, Pendeta Relsi Birahy meminta kepada warga tidak mengaitkan meledaknya lonceng Gereja Imanuel dengan aksi anarkis atau terorisme.
“Itu murni kecelakaan, dan tidak ada aksi terorisme seperti yang dikhawatirkan warga, dari info yang kami terima kemungkinan lonceng masih ada sisa gas di dalamnya lalu meledak,” kata Pendeta Relsi saat dihubungi KabarPapua.co
Ia mengimbau masyarakat tidak cepat termakan hoaks yang belum tentu kebenarannya. Terlebih jika berita tersebut dapat menimbulkan keresahan.
“Warga jangan terlalu cepat termakan isu, cek terlebih dulu kebenaran beritanya. Karena kalau beritanya sudah dari mulut ke mulut pasti bisa berkembang atau ditambah-tambah,” ucap Pendeta Relsi.
Baca Juga:Khotbah Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Serukan Dukungan Invasi Di Ukraina