SuaraSulsel.id - Perwira Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara Ipda Imam Agus Husein yang gugur saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan dimakamkan di kampung halamannya di Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, jenazah almarhum akan dikirim ke alamat orang tuanya di Jalan William Iskandar Nomor 14, Kelurahan Penyabungan 2, Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
"Rencana kami dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara akan melakukan upacara untuk pelepasan terhadap rekan kami almarhum Ipda Imam Agus Husein yang akan diberangkatkan ke Sumatera Utara, Mandailing Natal," katanya ditemui di Brimob Polda Sultra.
Ferry menyampaikan, jenazah almarhum yang saat ini disemayamkan di Mako Brimob Polda Sultra bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada pukul 07.30 Wita dari Bandar Udara Haluoleo Kendari.
Dia menyebut, upacara kehormatan pelepasan jenazah alumnus Akpol 2020 ini akan digelar pada Selasa (12/4) pagi sekitar pukul 07.30 Wita di Mako Brimob Polda Sultra, dengan inspektur upacara Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Priatiwanto.
"Kita rencanakan (upacara pelepasan jenazah) sekitar jam 07.30 Wita, pemberangkatan pesawat sekitar jam 09.00 Wita," katanya.
Sementara, terkait kronologis meninggalnya almarhum yang menjabat sebagai PS Kanit 2 Subden 2 Den Gegana Satbrimob Polda tersebut, Ferry belum bisa memberi keterangan lebih jauh.
"Kronologinya kami belum bisa menjelaskan. Karena kami menunggu dari Brimob untuk bisa menjelaskan kronologis kejadian, kemudian penyebab kematian kami menunggu Bidokkes untuk bisa menjelaskan apa penyebab kematian almarhum," katanya.
Almarhum Ipda Imam Agus Husein merupakan alumnus Akpol 2020.
Baca Juga:Seorang Pengunjuk Rasa di Kota Makassar Diseret Polisi Dari Dalam Hotel
"Almarhum dinas pertama di Polda Sultra dan masuk dalam Satuan Brimob Polda Sultra," kata Ferry.
Ipda Imam saat pengamanan demonstrasi berada dalam mobil baracuda milik satuan Brimob. Tiba-tiba keluar dan mengaku sesak nafas.
Almarhum sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari. Namun nyawanya tidak tertolong.