"Selama ini kita melihat perkembangan yang ada di masyarakat kerap terjadi gesekan tetapi itu masih bisa kita kendalikan tentu ini semua demi kebaikan bersama,"tutur Alamsyah.
Data Forkomla menyebutkan 38 lembaga adat dan paguyuban sudah terdaftar di Kota Kendari, bahkan seiring waktu berjalan diperkirakan 50-an paguyuban dan lembaga adat. (Antara)