SuaraSulsel.id - Sebuah video penganiayaan viral di media sosial. Seorang siswi diduga dianiaya oleh sejumlah wanita yang merupakan teman sekolah.
Kejadiannya di Kota Palopo, Selasa, 5 April 2022. Video itu pertama kali diupload oleh akun Inha Syafa di facebook.
Dalam video tersebut, seorang pelajar yang memakai baju kuning dikeroyok oleh sejumlah wanita. Tak hanya dipukul, namun ditendang dan ditampar berkali-kali.
Sementara ada beberapa wanita lainnya turut memanas-manasi pelaku. Bukannya melerai, mereka malah mengabadikan aksi penganiayaan itu lewat telepon seluler.
Baca Juga:Viral! Kakek 61 Tahun Disuntik Vaksin Covid-19 90 Kali Demi Dapat Uang
Belakangan diketahui korban adalah siswi SMAN 4 Palopo bernama Amelia. Pelaku yang lebih dari satu orang juga sudah diciduk polisi.
Kapolres Palopo AKBP Yusuf Usman mengatakan pihaknya sudah mengamankan dua orang pelaku di rumahnya masing-masing. Mereka juga masih berstatus pelajar, yakni IR dan AF.
"Ada dua orang yang melakukan pemukulan sudah diamankan," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu, 6 April 2022.
Kata Usman keduanya saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Palopo. Karena masih di bawah umur, keduanya diserahkan ke unit perlindungan anak.
"Kita masih lakukan pemeriksaan apa motifnya. Mereka mengakui sudah melakukan penganiayaan terhadap kroban, si AM ini," ujarnya.
Baca Juga:Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati, Tangan dan Kaki Diikat Ditembak Tepat di Jantung Jadi SOP
Sementara, akun yang pertama kali mengupload video tersebut Inha Syafa mengatakan ponakannya sengaja dijebak oleh kedua pelaku dan teman-temannya. Mereka mengajak korban ke sebuah rumah kosong.
"Ada sekitar 10 orang dia dijebak ke rumah kosong. Disitu langsung ditendang, dijambak dan ditampar," ujarnya.
Di rumah kosong itulah para pelaku menghakimi korban. Belakangan diketahui ternyata karena cemburu. Kekasih pelaku disebut menyukai korban.
"Katanya cemburu karena ini cowoknya pelaku suka sama ponakanku," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam di sejumlah tubuhnya. Ia juga merasa trauma jika mengingat kembali kejadian tersebut apalagi videonya viral di media sosial.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing