Gelombang Kelima Covid-19 di Hong Kong, Petugas Pemakaman Bekerja Siang dan Malam

Peti mati dari kayu mulai langka di Hong Kong

Muhammad Yunus
Rabu, 06 April 2022 | 13:03 WIB
Gelombang Kelima Covid-19 di Hong Kong, Petugas Pemakaman Bekerja Siang dan Malam
Hades Chan, Direktur Pemakaman YuXiang Funeral Company, berdoa di samping peti mati jenazah pasien COVID-19 sebelum dikremasi, di Hong Kong, China, 1 April 2022. [SuaraSulsel.id/ANTARA]

China memasok lebih dari 95 persen kebutuhan peti mati Hong Kong yang mencapai 250-300 buah per hari, kata pejabat pangan dan kesehatan kota itu, Irene Young.

Dia menerima lebih dari 3.570 peti mati pada 14-16 Maret, setelah otoritas setempat berkoordinasi dengan pemerintah pusat China.

Enam krematorium kini beroperasi hampir 24 jam untuk menangani hampir 300 jenazah per hari, dua kali lipat dari biasanya.

Kamar-kamar mayat untuk publik telah diperluas agar bisa menampung 4.600 jenazah dari kapasitas sebelumnya yang hanya 1.350, kata otoritas.

Baca Juga:The Westin Surabaya Hadirkan Chef Asal Hongkong, Siap Sajikan Aneka Masakan dengan Cita Rasa Otentik

Lembaga swadaya masyarakat Forget Thee Not telah bermitra dengan pembuat peti mati ramah lingkungan LifeArt Asia untuk mendonasikan 300 peti mati dan 1.000 kotak penyimpanan ke enam rumah sakit umum.

Setiap peti dibuat dari papan serat kayu daur ulang dan mampu menahan beban hingga 200 kg. Bahan pengawet seperti serbuk berubah menjadi gas ketika dimasukkan ke dalam peti atau kantong untuk menjaga kondisi jenazah hingga selama lima hari.

"Kita berada di tengah badai," kata kepala eksekutif LifeArt Asia, Wilson Tong. "Dan di tengah badai, kami berusaha memberi jeda untuk beristirahat." (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini