SuaraSulsel.id - Dua wartawan iNews TV Kabupaten Kepulauan Yapen dikeroyok sekelompok warga. Saat pergi melakukan peliputan di salah satu gereja di Menawi Distrik Angkaisera.
Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, saat kejadian, dua jurnalis iNews TV sedang berboncengan motor. Mau melakukan peliputan di gereja.
Keduanya tidak mengetahui jika ada kericuhan yang terjadi di Kampung Menawi.
Naas bagi keduanya, belum sampai di lokasi peliputan, keduanya malah dikeroyok massa yang sedang melakukan pemalangan jalan.
Baca Juga:Mengaku Wartawan dan Anggota Polri, Seorang Pria di Ketapang Peras Korban Hingga Jutaan Rupiah
Saat dikeroyok, keduanya berusaha menjelaskan tentang identitasnya sebagai jurnalis. Dengan menunjukan identitas kartu pers yang sedang digunakan.
Informasi yang didapat kabarpapua.co, kericuhan terjadi karena adanya kasus pengeroyokan antar kelompok warga. Mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Hal itulah yang menyebabkan kemarahan keluarga korban dan melakukan pemalangan.
Roby menjelaskan, kekerasan dialami saat hendak melakukan peliputan di salah satu gereja. Belum sampai di lokasi peliputan, keduanya dikeroyok sekelompok orang.
“Kamera kami diambil massa dan dipecahkan. Kami mendapatkan luka lecet dan bengkak di mata. Puji Tuhan, kami segera diamankan oleh anggota Dalmas Polres Yapen,” kata Roby Mesak melalui pesan Whatsapp, Selasa 5 April 2022.
Baca Juga:Siti Latifah Herawati Diah, Wartawan Perempuan di Google Doodle Hari Ini
Kedua wartawan mendapatkan perlindungan di lokasi kejadian. Hal ini pun mendapatkan perhatian dari ketua organisasi Wartawan Yapen Waropen, Anton Ginting.
“Kami akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” jelasnya.