Ia pun mengaku kaget saat membaca harga pulsa dan paket data akan turut naik. Ia mengaku tidak pernah menyangka harga pulsa turut terkerek oleh kenaikan minyak goreng dan bahan bakar minyak.
"Kita terus menerus diberikan beban oleh pemerintah. Penghasilan kami sebagai driver sehari untuk saat ini Rp50-150 ribu. Itu belum keluar biaya BBM dan makan. Dengan adanya kenaikan ini otomatis menambah biaya pengeluaran," keluhnya.
Mail mengaku akan mencermati kebijakan pemerintah tersebut sepekan ke depan. Jika sangat merugikan driver online, maka mereka akan menggelar aksi protes besar-besaran.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing