"Tadi kami koordinasi dengan kepolisian katanya masih dalam penyelidikan. Namun kepolisian mengamankan satu orang karena hendak dimassa oleh warga," tandasnya.
Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Dwijayanto yang dikonfirmasi soal informasi itu hingga kini belum merespon. Namun Yudha memastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebelumnya, kasus dugaan pemerkosaan terhadap AI ini viral di media sosial. Bayi berusia 1 tahun 3 bulan itu diduga dirudapaksa hingga mengalami pendarahan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bahkan marah mendengar kabar tersebut. Ia meminta agar kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus ini.
Baca Juga:Ngeri Banget! Dokter Ungkap 4 Bahaya Pakai Baby Walker untuk Bayi
Kata Sudirman, pelaku sangat tidak manusiawi. Ia sangat mengecam tindakan pelaku.
"Kepolisian harus bergerak cepat tangkap pelaku. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi," tegas Sudirman.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina, menjenguk bayi AI (15 bulan), yang diduga menjadi korban pelecehan seksual, di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin, Selasa, 15 Maret 2022. Naoemi belum bisa bertemu langsung dengan AI, karena baru saja menjalani operasi.
Ia membawakan pakaian dan mainan untuk AI yang dititipkan kepada tante korban, SD. Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sulsel, Fitriani Zainuddin, Naoemi banyak berbincang dengan kerabat korban.
Naoemi mengatakan, pihaknya akan terus mengawal agar bayi AI mendapatkan perawatan hingga pulih secara total. Ia pun mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa korban.
Baca Juga:Selalu Dianggap Enteng oleh Dokter, Wanita Ini Merasakan Sakit Parah selama 17 Tahun Tanpa Diagnosis
"Semoga lekas pulih dan bisa bermain seperti biasa. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.