SuaraSulsel.id mencoba menelusuri pencarian di facebook dengan kata kunci "minyak goreng". Hasilnya, berbagai macam merk minyak goreng dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Minyak goreng dengan ukuran dua liter misalnya, dijual dengan harga Rp35 ribu. Padahal, HET pemerintah untuk minyak premium harusnya Rp28 ribu.
Sebagian warganet juga menjual minyak goreng dalam ukuran dos.
Minimarket di Kota Makassar juga sebenarnya punya stok. Hanya saja mereka mengaku memberlakukan pembatasan.
Baca Juga:Jual Minyak Goreng di Atas Harga Eceran Tertinggi Bakal Ditangkap
Sutami (29 tahun), salah satu pegawai minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan mengatakan minyak goreng yang tersedia di tempatnya masih langka. Hal ini yang menyebabkan pihaknya mengeluarkan minyak goreng dengan jumlah terbatas.
"Jadi kita yang tawari ke pelanggan supaya ndak datang berkerumun. Warga lain juga dapat," ungkapnya.
Pemerintah Klaim Punya Banyak Stok
Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo juga mengatakan stok minyak goreng di Sulsel sebenarnya tidak langka. Hanya saja, ada beberapa oknum yang memanfaatkan kondisi sekarang.
Mereka membeli minyak dalam jumlah banyak lalu menjualnya kembali di media sosial dengan harga yang lebih tinggi.
Baca Juga:Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Kebayoran Lama
"Jadi minyak goreng itu tidak langka. Ada. Hanya saja ada orang yang beli banyak, kiri kanan diambil (stok) lalu dijual online," ujarnya.