Pria di Jalan Rajawali Makassar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ditikam Setelah Geger Masalah Parkir

Dari keterangan saksi, yang juga istri korban disebutkan, pada saat kejadian, korban sementara memperbaiki mobil pete-pete miliknya di pinggir jalan.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 Maret 2022 | 17:14 WIB
Pria di Jalan Rajawali Makassar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ditikam Setelah Geger Masalah Parkir
ilustrasi pembunuhan. [Envato Elements]

SuaraSulsel.id - Warga Jalan Rajawali nomor VI Kelurahan Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar BA (50) ditemukan tergeletak bersimbah darah Jumat, 4 Maret 2021.  BA diduga dibunuh oleh salah satu warga sekitar DJ.

Kepala Seksi Humas Kapolsek Mariso Bripka Naim mengaku pihaknya mendapat laporan soal kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada Jumat kemarin. Kejadiannya sekitar pukul 21.30 wita.

Dari keterangan saksi, yang juga istri korban disebutkan, pada saat kejadian, korban sementara memperbaiki mobil pete-pete miliknya di pinggir jalan. Gang itu memang lumayan sempit untuk dilewati kendaraan.

Kemudian datanglah pelaku dalam keadaan marah dan mengatakan kepada korban, 'kenapa kau parkir mobil di sini?'.

Saksi meminta pelaku untuk sabar karena korban sementara memperbaiki mobil. Namun pelaku disebut tidak mau mengerti.

"Dari keterangan saksi terjadi pertengkaran. Kemudian pelaku mengambil tas yang disimpan di bawah jok motor miliknya dan mengancam korban untuk berkelahi sambil mengatakan maju," ujar Naim.

Melihat tindakan pelaku korban merasa tersinggung. Ia kemudian mengambil kunci roda dan obeng lalu mengejar pelaku.

Pada saat korban mengejar pelaku, pelaku merasa terdesak dan langsung mengeluarkan pisau dari dalam tas. Ia menikam korban sebanyak satu kali ke arah badan korban.

Sesaat setelah pelaku menikam korban, pelaku sempat pingsan lalu terbangun.  Saat terbangun, saksi N langsung menampar pelaku dan berkata, 'kenapa kau bunuh suamiku ?'.

Tidak  Lama kemudian, ada enam orang pria datang dan langsung mengangkat pelaku. Mereka menggunakan baju loreng dan mengambil pisau yang digunakan untuk menikam korban.

Melihat hal tersebut, saksi mengejar orang yang mengamankan pelaku untuk meminta pisau yang digunakan pelaku.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan satu buah senjata model makarov, satu buah kunci roda 4 mata, dan satu buah obeng plat.

Dari keterangan warga sekitar, pelaku diduga adalah salah satu oknum TNI yang bertugas di Kodam XIV Hasanuddin. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Sub Den Pom TNI AD.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini