5.000 Liter Minyak Goreng Murah Diserbu Warga Tamalanrea dan Manggala Makassar

Operasi pasar Disperindag Makassar diserbu warga

Muhammad Yunus
Minggu, 27 Februari 2022 | 08:59 WIB
5.000 Liter Minyak Goreng Murah Diserbu Warga Tamalanrea dan Manggala Makassar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar, bersama distributor menyebar 5.000 liter minyak goreng kemasan. Melalui operasi pasar di wilayah Kecamatan Tamalanrea dan Manggala, Makassar, Sabtu 26 Februari 2022 [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar, bersama distributor menyebar 5.000 liter minyak goreng kemasan. Melalui operasi pasar di wilayah Kecamatan Tamalanrea dan Manggala, Makassar. Guna mengatasi kelangkaan serta disparitas harga minyak goreng,

"Kita kerja sama distributor. Di sini kita hanya fasilitasi saja, karena ada orang distributor yang menerima uang dan menjualnya (minyak goreng). Sementara ini kita target lima ribu liter, karena baru itu kesanggupan dari satu distributor saja," ujar Sekretaris Disperindag Makassar, Ahmad, di sela operasi pasar lapangan kompleks BTP, Sabtu 26 Februari 2022.

Operasi pasar tersebut dilaksanakan, kata dia, sesuai instruksi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kendati baru satu distributor yang ikut terlibat dalam operasi itu dari tujuh distributor yang ada.

Namun demikian, pihaknya berharap distributor lain juga menyatakan siap bekerja sama melaksanakan operasi pasar di 15 kecamatan yang ada di wilayah Kota Makassar.

Baca Juga:Minyak Goreng Subsidi di Lebak Dijual Rp15 Ribu, Pelaku Ambil Untung Hingga Puluhan Juta

"Tentu kita mobile (berjalan) di semua kecamatan nanti. Minyak ini dipasarkan Rp12.500 per liter, kemasan dua liter, jadi Rp25 ribu. Saat ini baru Kecamatan Manggala dan Tamalanrea," paparnya.

Saat ditanyakan siapa yang berhak membeli minyak goreng tersebut, kata dia, adalah masyarakat setempat yang syaratnya membawa identitas seperti KTP sebagai antisipasi mencegah pembeli dari luar.

Selain itu, ujar dia, pembelian minyak goreng tersebut dibatasi hanya dua kemasan.

"Ini kita lakukan karena ada gejolak kelangkaan minyak. Makanya kita kerja sama gelar ini operasi pasar. InsyaAllah kedepannya di kecamatan lain menyusul," katanya.

Dari pantauan, operasi pasar khusus minyak goreng tersebut, diserbu masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga dan mendapat pengawalan aparat keamanan. Dalam waktu singkat, minyak goreng yang dibawa truk pengendali inflasi langsung habis. (Antara)

Baca Juga:Tiga Pasar Tradisional di Kota Cimahi dapat Pasokan 5802 Kilogram Minyak Goreng

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini