SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, turut menyampaikan duka atas meninggalnya dua orang warga Kabupaten Gowa. Akibat peristiwa kebakaran.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, kami menyampaikan duka cita mendalam. Atas meninggalnya dua warga kita di Gowa yang meninggal akibat peristiwa kebakaran. Semoga segala amalan diterima di sisi-Nya dan diberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan, Aamiin," kata Andi Sudirman Sulaiman, Rabu, 23 Februari 2022.
Adapun peristiwa terjadi pada Minggu (20/2) pukul 02.00 Wita. Sebuah rumah kayu milik Rajuddin (40 tahun) ludes terbakar di Lembang Bunne, Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.
Laporan dari BPBD Kabupaten Gowa menyebutkan kebakaran diakibatkan arus pendek listrik. Dua korban meninggal dunia, yakni Daeng Memang (85 tahun) dan Khaidir (11 tahun) yang masih berstatus pelajar.
Baca Juga:Longsor di Poros Malino Ancam Pengguna Jalan, Andi Sudirman: Dinas PUTR Sulsel Segera Tangani
Andi Sudirman pun menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel untuk memberikan bantuan kepada korban.
"Kami telah menginstruksikan kepada BPBD Sulsel menyerahkan bantuan logistik kepada korban terdampak," sebutnya.
Ia selanjutnya, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang bisa terjadi akibat arus pendek listrik.
Angin Kencang di Sidrap
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah mempersiapkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana angin kencang di Kabupaten Sidrap.
Baca Juga:Tanah Bergerak dan Longsor di Lembang Rano Tengah Tana Toraja Rusak Rumah Warga
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, pemerintah memastikan untuk pemenuhan bantuan kepada masyarakat terdampak.
"Tim BPBD Provinsi Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan bantuan logistik pangan dan shelter kit untuk korban terdampak bencana angin kencang di beberapa titik di Kabupaten Sidrap," ungkapnya.
Akibatnya angin kencang, beberapa rumah, fasilitas ibadah dan sarana pendidikan mengalami kerusakan di sejumlah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Sidrap.
"Kejadian ini mengakibatkan 87 unit rumah yang rusak, 3 unit sarana pendidikan yang terdampak dan satu unit kantor pemerintahan. Kita harap bantuan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat terdampak," ungkapnya.
Andi Sudirman pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi saat ini.
"Mari kita tetap berhati-hati dan senantiasa menjaga kesehatan dalam perubahan cuaca saat ini," pungkasnya.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Sidrap, bencana angin kencang terjadi pada Selasa 22 Februari 2022. Sebelumnya, BMKG memprediksi terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan disertai angin kencang di sejumlah wilayah di Sulsel mulai 20 hingga 23 Februari 2022.