Walhi Sulawesi Selatan: Pemulihan Kawasan Mangrove Harus Didukung Aturan yang Kuat

Agar kedepan program pemulihan dan perlindungannya dapat berjalan maksimal

Muhammad Yunus
Senin, 21 Februari 2022 | 16:32 WIB
Walhi Sulawesi Selatan: Pemulihan Kawasan Mangrove Harus Didukung Aturan yang Kuat
Presiden Jokowi menanam mangrove bersama sejumlah duta besar negara sahabat dan masyarakat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa (19/10/2021). [Foto BPMI]

Direktur Eksekutif Walhi Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan, perubahan iklim akibat gencarnya industri negara negara maju. Membuat masyarakat di pesisir dan pedesaan mengalami kesulitan ekonomi.

"Krisis iklim saat ini paling merugikan negara berkembang dan pesisir termasuk Indonesia. Masyarakat pesisir contohnya, hasil tangkapan turun drastis dan bahkan kadang kala tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem," katanya.

Begitupun dengan kondisi petani, menurut Al Amin, hasil pertanian petani seperti cengkeh, coklat dan sebagainya ikut terpengaruh perubahan iklim.

Untuk itu, Al Amin berharap G20 yang digelar di Tanah Air dapat dimaksimalkan. Sebagai momentum untuk serius dalam menangani krisis iklim di dunia. Terrmasuk mendorong negara-negara peserta G20 untuk terlibat secara nyata dalam mengatasi isu yang begitu vital tersebut.

Baca Juga:Jenazah Made Toka Ditemukan Tersangkur di Akar Mangrove Tabanan

Pihaknya berharap Presiden Jokowi meminta komitmen negara maju untuk menurunkan gas emisi dengan tentunya pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

"Termasuk meminta negara maju untuk memberikan dukungan kepada negara-negara terdampak, dalam upaya penanganan krisis iklim," jelasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini