Penampakan Peluru Tajam Tewaskan Warga Penolak Tambang Emas di Parigi Moutong

Satu warga tewas terkena peluru tajam

Muhammad Yunus
Minggu, 13 Februari 2022 | 12:27 WIB
Penampakan Peluru Tajam Tewaskan Warga Penolak Tambang Emas di Parigi Moutong
Peluru tajam yang mengenai tubuh pengunjuk rasa penolak tambang emas di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Dalam insiden itu, seorang massa aksi atas nama Aldi tewas, diduga terkena tembakan peluru dari aparat kepolisian.

Sebagaimana diketahui, perjuangan penolakan tambang emas PT Trio Kencana oleh warga di Kecamatan Toribulu, Kasimbar, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah itu telah berlangsung lama.

Berbagai aksi penolakan telah dilakukan, mulai sejak Kamis, 31 Desember 2020; Senin 17 Januari 2020; Senin, 7 Februari 2022; hingga puncaknya pada Sabtu, 12 Februari kemarin.

Penolakan warga atas tambang emas PT Trio Kencana, itu disebabkan luas konsesi tambangnya yang mencapai 15.725 hektar, mencakup lahan pemukiman, pertanian dan perkebunan milik warga.

Baca Juga:Polisi Kosongkan Lokasi Tambang Emas Ilegal di Gunung Botak

Terhadap penambangan PT Trio Kencana dan tewasnya seorang warga itu, JATAM mendesak Menteri ESDM untuk menghentikan operasi dan mencabut izin tambang PT Trio Kencana.

Mendesak Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk segera melakukan investigasi mendalam. Terkait dugaan tindak pidana aparat kepolisian yang diduga sebagai pelaku penembakan massa aksi yang telah tewas.

Mendesak Kapolri untuk menarik seluruh aparat kepolisian dari lokasi. Memproses hukum aparat kepolisian terduga pelaku penembakan korban.

"Sekaligus memproses hukum Kapolres Parigi Moutong yang gagal mencegah terjadinya korban tewas dalam penanganan aksi massa," desak Taufik.

Baca Juga:Beredar Rekaman Aksi Warga Parigi Moutong Tolak Tambang Emas: 1 Orang Tewas Kena Peluru Tajam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini