"Saya mulai berjualan bakso keliling sejak tahun 1999, dan istri saya juga menjual bakso tapi di rumah saja. Karena saya bikinkan tempat-tempat jualan di teras rumah. Selama lima belas tahun kami menabung dan Alhamdulillah pada tahun 2014 saya dengan istri bisa berangkat ke tanah suci," cerita Abdul Munir kepada Telisik.id.
Tak hanya naik haji, dengan berjualan bakso, Abdul Munir juga berhasil menyekolahkan tiga anaknya.
"Dua orang sarjana dan yang bungsu hanya tamat SMA saja, kini mengikuti jejak saya dan membuka warung sendiri. Sementara yang dua orang ada di Jakarta dan sudah memiliki usaha sendiri yaitu jualan seafood online," tambahnya.
Meski tiga anaknya sudah mandiri, Haji Munir masih terus berjualan bakso keliling. Baksonya cukup dikenal dengan nama Bakso Daeng, dan memiliki pelanggang tetap.
Baca Juga:5 Tips Sehat Menabung yang Baik dan Benar
Seorang pelanggannya, Ibu Sri, warga Jalan Bunga Kana mengaku sangat menyukai bakso Haji Munir, karena rasa baksonya beda dengan bakso lainnya.
"Rasa bakso Pak Haji Munir seperti rasa Coto Makassar," ungkap Ibu Sri.