Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Ketahanan Fisik dan Mental untuk Bertahan Hidup

Lanud Sultan Hasanuddin menggelar latihan survival dasar selama 2 hari

Muhammad Yunus
Jum'at, 11 Februari 2022 | 14:11 WIB
Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Ketahanan Fisik dan Mental untuk Bertahan Hidup
Lanud Sultan Hasanuddin menggelar latihan survival dasar selama 2 hari [SuaraSulsel.id/Lanud Sultan Hasanuddin]

SuaraSulsel.id - Lanud Sultan Hasanuddin menggelar latihan survival dasar selama 2 hari. Melibatkan pelaku para kru pesawat.

Meski di tengah masa pandemi, latihan yang merupakan program tahunan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin ini tetap dilaksanakan. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dimana salah satu upayanya adalah melaksanakan screening dengan tes swab kepada seluruh pelaku dan pendukung latihan.

Pada upacara pembukaan yang berlangsung di apron barat hangar Skadron Udara 11, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto, selaku Inspektur Upacara sekaligus Pimpinan Umum Latihan menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan personel. Dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel dalam satuan yang dipimpinnya.

Baca Juga:Tim Aerobatik Jupiter TNI AU Siap Berlaga di Ajang Internasional

“Latihan survival dasar merupakan bagian dari upaya pembinaan sumber daya manusia menuju profesionalisme dalam menghadapi situasi darurat. Survival dasar juga merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki dan melekat dalam setiap diri prajurit TNI AU. Khususnya awak pesawat yang sedang melaksanakan tugas operasi,” ungkap Danlanud, Jumat 11 Februari 2022.

Lebih lanjut dikatakan bahwa survival dasar yang dilaksanakan dapat menjadi wahana bagi Anggota TNI AU untuk menempa diri dan melatih ketahanan mental/fisik untuk dapat bertahan hidup. Baik secara perorangan maupun kerjasama kelompok.

Pada hari pertama, para pelaku latihan survival dasar akan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya pengetahuan ilmu membaca peta dan kompas (IMPK), baik kompas siang/malam, aplikasi navigasi GPS, pengetahuan kesehatan lapangan, pengetahuan tentang penggunaan perahu, penggunaan jangkar rescue, pembuatan bivak, pengetahuan kerjasama seputar pesawat terbang (KSPT), menembak, rappling, melempar pisau serta pengenalan SAR pesawat dan air hingga pengetahuan alarm stelling.

Kemudian pada hari kedua, mereka akan melaksanakan aplikasi/praktek baca peta, psikologi dan kesehatan lapangan, kompas siang dan jalan GPS yang dilanjutkan dengan praktek SAR air di kawasan pantai Salodong.

Dalam pelaksanaannya, diharapkan setiap pelaku maupun pendukung latihan survival dasar kali ini dilaksanakan dengan optimal dengan tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, agar tujuan latihan dapat tercapai tanpa terjadi kerugian sekecil apapun.

Baca Juga:Kecelakaan Mengerikan, Prajurit TNI AU Tewas Tabrak Tugu Songket

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini