SuaraSulsel.id - Sabaruddin, pemuda di Kota Kendari banting stir menjadi pengusaha kuliner. Setelah gagal menjadi dokter karena kendala biaya.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, Sabaruddin kini menciptakan lapangan kerja, dengan omset sebulan sekitar Rp10 juta.
Cita-cita menjadi dokter yang tidak kesampaian tidak membuat Sabaruddin patah semangat.
Warung makan yang didirikan pun diberi nama unik. Mampu mempekerjakan beberapa karyawan.
Baca Juga:Penerima Bantuan Sosial di Kota Kendari Tetap Mengemis di Jalan Raya, Sehari Bisa Dapat Rp100 Ribu
Sebelum buka usaha sendiri, Sabaruddin Sempat bekerja di sebuah warung makan selama empat tahun. Selama itu, dia banyak belajar mengelola usaha warung makan.
"Sejak kecil ingin jadi dokter, tapi tidak kesampaian. Jadi saya kasi nama warung ku Warung Makan Dokter Spesialis Lapar," jelasnya pada Telisik.id, Rabu (9/2/2022).
Pada Januari 2021, Sabarudin membuka usaha warung makan yang modalnya dibantu oleh kakak.
Warung makan miliknya buka setiap hari sejak pukul 8.00 hingga pukul 20.00 Wita.
Warung makannya ini diminati semua kalangan, bahkan tak sedikit dari kalangan pejabat yang makan di tempat ini. Terkadang beberapa orang berswafoto di depan warung makan miliknya.
Baca Juga:Polwan Christy Triwahyuni Terdeteksi di Kota Kendari, Pernah Viral Cari Jodoh
"Pernah ada orang datang, saya kira mau beli. Tapi ternyata cuma berfoto saja, habis itu pergi," ujarnya sembari tertawa.
Seorang ibu rumah tangga yang menjadi pelanggannya, Nurjana mengatakan, menu di Rumah Makan Dokter Spesialis Lapar enak dan unik.
"Menunya enak dan unik. Saya suka," kata Nurjana.
Pelanggan lainnya, Parman, mengungkapkan hal yang sama. Dia mengaku sering makan di warung ini karena cocok di lidahnya.
"Sering makan di sini karena suka sama masakannya," ujarnya.
Menu unik yang disajikan di Warung Makan Dokter Spesialis Lapar di antaranya adalah nasi cincang dan nasi kikil.