WNA Asal China Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Gorontalo

Civil Engineer pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik

Muhammad Yunus
Minggu, 06 Februari 2022 | 16:30 WIB
WNA Asal China Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Gorontalo
WNA asal China diduga menjadi korban pembunuhan rekan kerja di rumah sakit. Setelah membunuh korban, pelaku lantas bunuh diri [Gopos.id]

Wahyu menerangkan, selanjutnya usai dari kamar mandi saat akan dipakaikan borgol oleh rekannya, LC justru menyerang rekannya tersebut. Dugaan ini berdasarkan bentuk luka LZ di kepala dan wajah serta darah di tangan LC.

Hal ini dikuatkan oleh saksi yang berada di ruang perawatan sebelah TKP, yang mendengar adanya suara pukulan dan erangan dari kamar TKP.

“Diduga LC menyerang menggunakan borgol, dan selanjutnya menutup kepala LZ dengan menggunakan kain, dan membersihkan diri ke kamar mandi sambil membuang celana pendek bernoda darah lewat lubang angin kamar mandi, dugaan ini berdasarkan adanya bekas darah di kamar mandi dan adanya celana pendek milik LC dengan berlumur darah diluar tembok dibawah lubang angin kamar mandi,” urainya.

Wahyu menjelaskan diduga setelah membunuh rekannya LZ, LC melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri di kusen jendela kamar perawatan kelas 1 Baronang dengan menggunakan tali nilon.

Baca Juga:Korban Pembunuhan di Bekasi Nurut Diikat hingga Dibakap, Ternyata Pelaku Jagoan di Sekolahnya Dulu

“Dugaan ini berdasarkan olah TKP tidak ada pihak luar yang mengakses kamar TKP sebelum ditemukan oleh saksi FB, berdasarkan informasi dokter yang merawat bahwa Lyu Changjian (korban bunuh diri) menderita psikotik akut,” ujar Wahyu.

Terakhir dirinya menyampaikan, adapun tali tambang nilon, berdasarkan keterangan saksi merupakan alat kerja saksi yang berada di kamar, sehubungan dengan rencana pemulangan LC sehingga barang pribadi dan alat kerja dibawa serta.

“Ini masih kita dalami, dugaan-dugaan di atas berdasarkan dari hasil olah TKP, keterangan saksi, bukti-bukti yang ditemukan di TKP, saat ini terhadap keduanya akan dilakukan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya,” katanya.

“Kita juga telah berkoordinasi dengan Divhubinter Polri untuk dapat memberikan informasi kepada Kedutaan Besar RRC mengenai terjadinya peristiwa yg menimpa WNA RRC, sekaligus untuk diteruskan kepada keluarga kedua korban.Untuk pelaksanaan otopsi menunggu konfirmasi dari Divhubbinter Polri yang berkoordinasi langusng dengan kedutaan RRC,” tandasnya.

Baca Juga:Berani Jual Obat Tanpa Resep Dokter, Pemuda di Kota Gorontalo Ditangkap Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini