Menghubungi sahabat semasa SMA-nya Go Deok-jin untuk meminta bantuan, Dae-young menjalani hidup baru dengan identitas barunya sebagai siswa SMA.
Dae-young pun bertekad bahwa ia akan merubah dirinya di masa lalu dan mengejar mimpinya yang belum sempat ia raih. Seperti saat dirinya berusia 18 tahun dahulu yang populer dan merupakan seorang pemain bola basket terbaik.
Ia mengubah namanya menjadi Go Woo-young dengan identitas sebagai putra Go Deok-jin.
Diawali menjadi siswa pindahan di sekolah yang sama dengan kedua anaknya, ia mencoba untuk berteman dengan keduanya.
Baca Juga:8 Aplikasi Nonton Drakor yang Legal dengan Subtitle Indonesia
Tak disangka, banyak sekali hal yang kedua anaknya sembunyikan darinya. Seperti di hari pertama ia menjadi remaja kembali, ia mendapati putrinya bekerja paruh waktu di sebuah minimarket.
Sebagai Woo-young ia akhirnya tahu bahwa putrinya itu tak berniat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Shi-ah tertarik untuk menjadi make-up artist dan bekerja untuk mencari biaya kursusnya sendiri.
Saat di sekolah pun ia mengetahui bahwa putranya adalah korban perundungan. Dae-young pun tahu bahwa ternyata Shi-woo itu sangat menyukai basket, berbanding terbalik dengan perkataannya pada Dae-young sebagai ayah. Sebagai Woo-young jugalah, Dae-young bisa melihat istrinya Da-jung dari sisi yang berbeda melalui persahabatannya dengan kedua anak kembarnya.
Setelah bercerai, Da-jung kembali mengejar mimpinya menjadi seorang penyiar TV, dimana ia terpilih sebagai karyawan kontrak dengan masa percobaan.
Usia yang tak lagi muda dengan status single parent untuk kedua anaknya, dirinya banyak mendapat cibiran dari perusahaan dan penonton. Tak patah arah dan berkecil hati, Da-jung berhasil membuktikan diri dengan kemampuannya.
Baca Juga:7 Drakor Romantis Komedi Terbaik Sepanjang Masa
Dae-young yang tersadar bahwa ia masih sangat mencintai Da-jung berusaha ingin memperbaiki rumah tangganya.