Beberapa di antaranya adalah Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Universitas Hasanuddin, Ketua Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Komite Koordinasi Nasional CTI (Coral Triangle Initiative), Anggota Dewan Coral Triangle Center (CTC), Anggota Komisi Nasional untuk Penilaian Stok Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan pada 2015 ia terpilih sebagai Presiden Akademi Sains Muda Indonesia (ALMI). Ia juga memegang gelar sebagai Pew Fellows for Marine Conservation Project 2019, yang diberikan oleh The Pew Charitable Trusts.
Apa yang akan dilakukan untuk Unhas Kedepannya?
Setelah terpilih menjadi Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa mengaku punya sejumlah program prioritas kedepannya. Termasuk memajukan Unhas dan rencana program kerja yang merujuk pada rencana pengembangan Unhas 2030.
Menurutnya, menjadi rektor sama seperti seorang nakhoda di kapal besar. Bagaimana untuk berlayar di era yang semakin kompleks.
Baca Juga:Ketua MWA: Pemilihan Rektor Unhas Demokratis, Tidak Ada Intervensi
"Kita harus mampu bekerja sama dalam memadukan aneka bakat dan segenap potensi sumber daya yang ada," ujarnya.
Ia mengatakan akan berpedoman pada visi misi Kemendikbud Ristek. Program kerja strategisnya akan disinkronkan berdasarkan 5 pilar, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian, reputasi Unhas, dan Unhas PTNBH.
"Yang paling utama adalah penguatan kultur belajar yang dinamis dimana hal tersebut sejalan dengan konsep Kampus Merdeka Belajar," kata Jamaluddin.
Kemudian, penguatan budaya mutu pembelajaran yang berkelanjutan, pengembangan pembelajaran berbasis riset, penguatan internasionalisasi pendidikan, pengembangan bakat dan minat mahasiswa, serta support sistem unggul bagi proses pembelajaran.
Sementara, untuk program Pascasarjana akan ditransformasikan dalam berbagai strategi. Antara lain penguatan peran mahasiswa Pascasarjana sebagai tim peneliti Unhas dan pengembangan kerja sama internasional.
Baca Juga:Prof Jamaluddin Jompa Rektor Unhas Periode 2022 - 2026
"Kemudian bagaimana untuk meningkatkan jumlah dana penelitian, pengembangan kemitraan, memperbaiki fasilitas pendukung seperti laboratorium, studio, dan lab lapangan, perbaikan sistem intensif, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, serta upaya strategis lainnya," jelasnya.