2 Tradisi Ekstrem Warga Toraja Merayakan Panen Berlimpah, Adu Tendangan dan Saling Pukul Pakai Rotan

Digelar setiap tahun

Muhammad Yunus
Minggu, 23 Januari 2022 | 09:02 WIB
2 Tradisi Ekstrem Warga Toraja Merayakan Panen Berlimpah, Adu Tendangan dan Saling Pukul Pakai Rotan
Tradisi Sisemba warga Toraja digelar saat merayakan panen yang berlimpah [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ada banyak cara yang dilakukan masyarakat di Sulawesi Selatan. Mengungkapkan rasa syukur untuk panen yang berlimpah. Tidak hanya lewat upacara yang bersifat spiritual keagamaan, tapi juga dengan kesenian tradisional.

Pada suku Toraja, ada kesenian tradisional yang digelar setiap tahun. Untuk mengucap syukur atas hasil pertanian. Namanya Sila'pakki dan Sisemba. Keduanya sama-sama unjuk kekuatan.

Bedanya, Sila'pakki menggunakan lidi atau rotan yang dianyam.

Secara umum, Sila'pakki dan Sisemba' tidak dilakukan oleh seluruh masyarakat Toraja. Hanya di daerah tertentu saja.

Baca Juga:Anak SD Hanyut Terbawa Arus Sungai di Toraja Utara Ditemukan

Untuk Sila'pakki, hanya digelar di satu kampung, di Toraja Utara. Tepatnya di Kecamatan Baruppu'.

Masyarakat yang didominasi oleh pria dewasa akan dibagi ke dalam dua kelompok. Mereka kemudian akan saling pukul.

Sementara perempuan dan anak-anak dibawah umur dilarang ikut.

Walau ini hanya untuk sekadar bersenang-senang, namun tak sedikit juga yang terlihat emosi. Akibatnya, tradisi ini mulai memudar seiring berjalannya waktu.

Tradisi Sila'pakki warga Toraja digelar saat merayakan panen yang berlimpah [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Tradisi Sila'pakki warga Toraja digelar saat merayakan panen yang berlimpah [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Beda lagi dengan Sisemba'. Masyarakat bertarung tanpa senjata, tetapi menggunakan kaki untuk baku tendang.

Baca Juga:Ikut Gebyar Vaksinasi, Warga Toraja Dapat Hadiah 1 Unit Mobil

Meski hanya permainan, aksi tendangan yang dilakukan memakai tenaga sekuat-kuatnya. Peserta pun akan merasakan sakit jika terkena tendangan. Bahkan ada yang terluka.

Sisemba' juga banyak variasinya. Mulai dari satu lawan satu, ada yang duet, dan tim. Jika ada yang terjatuh, maka dinyatakan kalah.

Digelar Setiap Tahun

Sila'pakki dan Sisemba' hanya digelar setahun sekali. Jika ingin melihat langsung tradisi ini, kalian bisa datang pada musim panen di bulan Desember dan Januari seperti sekarang ini.

Pada Sabtu, 20 Januari 2022, pagelaran Sila'pakki sedang digelar di Baruppu. Ini baru pertama kalinya digelar setelah menghilang beberapa tahun terakhir.

Tradisi Sisemba warga Toraja digelar saat merayakan panen yang berlimpah [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Tradisi Sisemba warga Toraja digelar saat merayakan panen yang berlimpah [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Masyarakat awam menganggap Sila'pakki dan Sisemba ini hanya sekadar acara syukuran, tradisi atau hiburan semata. Padahal nilai yang terkandung di dalamnya mempunyai esensi yang jauh lebih penting dari sekadar permainan.

Tradisi ini tidak hanya sekadar ucapan syukuran dan hiburan saja, tetapi juga untuk menjalin tali silaturahmi dan rasa persaudaraan di antara anggota masyarakat.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini