SuaraSulsel.id - Pengguna jasa mengeluhkan kondisi Bandara Sultan Hasanuddin. Gelap tanpa penerangan dan panas.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan gencar melakukan promosi pariwisata. Mengundang wisatawan nusantara atau mancanegara singgah di Sulawesi Selatan.
Sayangnya, niat baik ini belum didukung dengan kesiapan infrastruktur dan fasilitas penunjang. Untuk membuat nyaman wisatawan. Saat berkunjung ke Sulawesi Selatan.
Salah satunya kondisi Bandara Sultan Hasanuddin yang hampir setiap hari dikeluhkan di media sosial. Padahal status bandara ini adalah bandara internasional.
Baca Juga:Cara Pemeriksaan GeNose C19 di Bandara Sultan Hasanuddin dan Tarifnya
SuaraSulsel.id menelusuri sejumlah akun media sosial setiap harinya di Kota Makassar.
Dari beberapa akun yang diamati, hampir setiap hari warganet mengirimkan foto dan video bandara yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Padahal Bandara Hasanuddin adalah gerbang masuk wisatawan atau warga dari luar Sulawesi Selatan.
Akun instagram @supirpete2 bahkan melihat dan mengalami langsung kondisi bandara yang cukup memprihatinkan. Panas. Begitulah kira-kira gambarannya.
Admin media sosial itu menyebut pihak bandara sengaja mengurangi pendingin ruangan di ruang tunggu. Alhasil suhu udara bikin pengap.
Akun itu bahkan mengunggah parodi film web series layangan putus yang menyinggung soal bandara tersebut. Saking panasnya saat di ruangan di bandara.
Baca Juga:Bandara Sultan Hasanuddin Sediakan Layanan Pemeriksaan GeNose C19
![Toilet di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tersumbat [SuaraSulsel.id/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/14/15468-bandara-hasanuddin.jpg)
Selain masalah panas, penumpang juga mengeluhkan soal conveyor bagasi yang dimatikan. Sehingga penumpang mengaku harus keliling mencari barang sendiri. Apalagi satu belt digabung dengan penerbangan dari daerah lainnya. Sehingga barang menjadi tertumpuk.
- 1
- 2