Universitas Hasanuddin Kembangkan Alat Pengolahan Modern Gula Semut

Pengembangan terhadap produk gula Aren atau Gula Semut yang diproduksi oleh masyarakat

Muhammad Yunus
Jum'at, 31 Desember 2021 | 13:58 WIB
Universitas Hasanuddin Kembangkan Alat Pengolahan Modern Gula Semut
Alat produksi gula semut buatan Unhas [SuaraSulsel.id/DKSR Unhas]

SuaraSulsel.id - Fakultas Kehutanan bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin telah melakukan pengembangan terhadap produk gula Aren atau Gula Semut yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap.

Sebelumnya, masyarakat diberikan pembinaan dalam bidang produksi dan pengolahan produk guna menjaga dan meningkatkan kualitas produk dalam melakukan penjualan yang sesuai dengan persyaratan pemasaran.

Dalam mendukung peningkatan jumlah produksi produk Gula Semut tersebut, Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Teknik melakukan perancangan alat produksi yang lebih modern dan inovatif yang telah dilakukan praktik uji coba kepada masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Pada bulan September lalu.

Pada kunjungan Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, ke Fakultas Teknik pada Rabu (30/12) juga meninjau hasil karya inovasi Alat Produksi Gula Aren yang dikerjakan pada Laboratorium Fakultas Teknik.

Baca Juga:Senat Akademik Unhas Resmi Serahkan Tiga Nama Calon Rektor Kepada MWA

Dwia menyampaikan apresiasinya terhadap pengembangan alat yang dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengolah produk Gula Semut.

Muhammad Syahid selaku penanggung jawab alat produksi menyampaikan, pengembangan alat produksi merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syahidah, selaku Ketua Tim Peneliti.

Karya inovasi tersebut digunakan dengan sangat baik oleh masyarakat Kabupaten Sinjai selama tiga tahun, sehingga kemudian dikembangkan kepada masyarakat Kabupaten Sidrap.

“Pemerintah Kabupaten Sidrap sangat menyambut baik dan tertarik untuk mengembangkan alat produksi tersebut yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membantu percepatan proses produksi pengolahan gula aren yang sesuai dengan standarisasi, terutama untuk menjaga kebersihan produk,” jelas Muhammad Syahid.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa ada beberapa desa yang telah didorong oleh pemerintah Kabupaten Sidrap untuk menghasilkan gula aren.

Baca Juga:Tudingan Politik Uang Pemilihan Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa: Saya Difitnah Sangat Kejam

Karena produk gula semut memiliki potensi yang besar terutama dalam bidang ekspor, sehingga inovasi pengembangan alat produksi gula aren yang dibantu oleh Unhas dapat bermanfaat dalam memaksimalkan hasil produksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini