Walhi Sulsel Luncurkan Aplikasi Lapor Kerusakan Lingkungan

Aplikasi berbasis web pantau.walhisulsel.or.id

Muhammad Yunus
Kamis, 30 Desember 2021 | 07:30 WIB
Walhi Sulsel Luncurkan Aplikasi Lapor Kerusakan Lingkungan
Staf Walhi Sulsel menunjukkan aplikasi pelaporan berbasis web dinamai pantau.walhisulsel.or.id, di ponselnya saat kegiatan Catatan Akhir Tahun Walhi Sulsel, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/12/2021).[SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Organisasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan, meluncurkan aplikasi berbasis web pantau.walhisulsel.or.id yang dapat digunakan masyarakat melaporkan apabila melihat kejadian perusakan lingkungan di wilayah sekitarnya.

"Kita berinisiatif untuk membuat aplikasi Pantau Sulsel ini agar memudahkan masyarakat melakukan pelaporan, dan berpartisipasi aktif dalam agenda kegiatan advokasi dan penyelamatan lingkungan," ujar Direktur Eksekutif Walhi Sulsel, Muhammad Al Amin di saat melansir Catatan Akhir Tahun 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 29 Desember 2021.

Untuk cara masuk ke dalam aplikasi, kata dia menjelaskan, melalui situs pantau.walhisulsel.go.id, selanjutnya menekan pantau selanjutnya masuk secara otomatis ke dalam aplikasi pelaporan.

Menurut dia sejauh ini langkah pemerintah terkait persoalan lingkungan, dengan ekosistem secara esensial dari bencana ekologis, dinilai tidak nampak, bahkan tidak ada satupun upaya atau blue print atas tindakan nyata guna penyelamatan lingkungan hidup.

Baca Juga:Menimbun Email dapat Merusak Lingkungan, lho! yuk Segera Hapus!

"Jujur saja, aplikasi ini harusnya dibuat pemerintah, bukan kami organisasi masyarakat sipil. Aplikasi ini adalah kritikan tegas terhadap pemerintah, bahwa seharusnya membuat aplikasi ini adalah pemerintah," ujarnya.

Aplikasi tersebut, kata dia, untuk memudahkan memonitor dan melakukan pembelaan atau penyelamatan lingkungan. Termasuk Pemberian hak-hak masyarakat atas perlindungan lingkungan hidup mereka dari dampak kerusakan yang semakin besar.

Amin menyebutkan, saat ini Sulawesi Selatan dalam bayang-bayang ancaman kolaps lingkungan hidup dengan sejumlah kejadian bencana di 24 kabupaten kota. Ia pun mengkritik pimpinan Pemerintah Provinsi yang cenderung lambat menangani pencegahan kerusakan lingkungan, bahkan didikte oleh kelompok tertentu.

Melalui aplikasi ini, kata dia, harapannya agenda advokasi penyelamatan lingkungan di Sulsel bebas daripada kepentingan politik tahun 2024. Untuk itu, tahun 2022, masyarakat secara umum bisa secara aktif tidak ragu menggunakan ponselnya melaporkan kasus perusakan lingkungan.

"Termasuk mengadvokasi lingkungan secara langsung agar bisa menghambat laju kerusakan lingkungan di Sulawesi Selatan seperti yang kita sampaikan dalam Catatan Akhir Tahun 2021 di Sulsel saat ini kita mengarah ke kolaps," ujarnya.

Baca Juga:WALHI Sulsel Sebut Presiden Jokowi Paparkan Data Palsu Lingkungan di Indonesia

Saat ditanyakan apa pengecualian maupun pembatasan masyarakat atas laporan dari aplikasi tersebut, kata dia, ada beberapa poin yakni, tidak menerima kasus lingkungan hidup seperti sengketa antarperusahaan dengan perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini