Husain mengungkapkan jumlah mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UNM tercatat ada 400-an orang lebih. 320 orang ditampung di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berada di Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Sedangkan, 82 orang mahasiswa lagi ditampung di Mess yang berada di area Hotel La Macca, Makassar. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Negeri Makassar itu akan berlangsung selama dua bulan dengan jumlah 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
"Mereka belajar budaya, kultur dan sebagainya. Untuk memperluas wawasan. Tapi dia belajar juga di 20 SKS itu," terang Husain.
Meski begitu, Husain mengaku tidak mengetahui berapa banyak jumlah korban yang dilecehkan oknum sekuriti tersebut selama mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Negeri Makassar.
"Saya tidak tahu berapa. Yang terjadi hari ini satu, yang korban itu. Bahwa apakah ada korban sebelumnya selain yang tadi?, mungkin ada tapi nanti didalami ya," ujar Husain.
Atas kejadian tidak mengenakan itu, kata dia, UNM akan menyediakan trauma healing agar para mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tersebut tidak mengalami gangguan psikis atau mental.
"Saya datang berikan jaminan. Saya datang atas nama orang tua mereka, saya bilang selama anda di sini saya adalah orang tua kamu semuanya. Sebagai orang tua, tentu berupaya menjaga kenyamanan dan keamanan anda semua. Itu yang saya lakukan. Yang pasti bahwa kita mau evaluasi lagi tempatnya ini. Tentu saya harap tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil