SuaraSulsel.id - Budidaya pisang Loka Pere dari kabupaten Majene berpotensi meningkatkan perekonomian daerah setempat, khususnya di Sulawesi Barat.
"Hasil penelitian menyebutkan pisang Loka Pere memiliki kandungan kalium dan nutrisi tinggi bahkan lima kali lipat dari pisang biasa atau makanan bernutrisi lainnya," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Safaruddin di Mamuju, Jumat (3/12/2021).
Pisang lokal tersebut dinilai sangat berpotensi dikembangkan meningkatkan ekonomi daerah karena akan diminati masyarakat Indonesia.
"Pisang Loka Pere yang berkembang di Sulbar dan tidak ditemukan di provinsi lain di Indonesia, ini sangat luar biasa karena Sulbar memiliki komoditi pangan berupa pisang yang akan diminati pasar pangan negara ini, karena kandungannya yang luar biasa," katanya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Wilayah Sulawesi Barat dan Sekitarnya Jumat 3 Desember 2021
Sejauh ini Safarudiin mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Balai Pengkajian Tenologi Pertanian (BPTP) Sulbar, dengan menggelar forum group discussion hasil penelitian kajian kandungan nutrisi pisang Loka Pere.
Dalam diskusi yang memperkenalkan kandungan nutrisi yang tinggi dalam pisang loka pere juga menghadirkan Bank Indonesia dan Kadin Sulbar. Pemprov Sulbar juga tengah mempersiapkan lahan lahan seluas 2.500 hektar untuk pengembangan Loka Pere di Kabupaten Majene.
"BI dan Kadin Sulbar telah menyatakan siap untuk membantu pengembangan Loka Pere nantinya sehingga diharapkan seluruh pihak dapat bersama secara masif, mengembangkan komoditi tersebut untuk kemajuan daerah," katanya.
Pengembangan Loka Pere dalam program jangka panjang diharapkan bisa menjadi komoditas andalan Sulbar di sektor pangan, dan akan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan ekonomi daerah. (ANTARA)