Jibril Ditemukan Meninggal Pada Kedalaman 3 Meter di Bendungan Lappa Angin Parepare

Korban terseret arus di Bendungan Lappa Angin Parepare ditemukan

Muhammad Yunus
Selasa, 30 November 2021 | 11:51 WIB
Jibril Ditemukan Meninggal Pada Kedalaman 3 Meter di Bendungan Lappa Angin Parepare
Tim Basarnas menemukan Jibril, korban tenggelam di Bendungan Lappa Angin Kota Parepare [SuaraSulsel.id/Basarnas Sulsel]

SuaraSulsel.id - Usaha pencarian Jibril (15 tahun). Korban yang dilaporkan terbawa arus Sungai Lappa Angin,  Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare membuahkan hasil.

Tambahan tim penyelam yang dikirim Basarnas Sulsel dari Makassar bergabung dengan Tim SAR Gabungan menemukan korban di Bendungan Lappa Angin Parepare, Selasa (30/11).

"Alhamdulillah, menjelang siang korban sudah ditemukan meskipun dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Djunaidi.

Lebih lanjut, Djunaidi menjelaskan bahwa korban ditemukan pada hari ketiga di kedalaman sekitar 3 meter. Setelah Tim Penyelam melakukan penyisiran di sekitar bendungan.

Baca Juga:Tahun Depan Terima Mahasiswa Baru, Ini Jurusan Institut Teknologi Habibie Parepare

"Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk diserahkan ke pihak keluarga," jelas Djunaidi.

Sebelumnya, pada hari Minggu (28/11) korban diketahui sedang berenang bersama teman-temannya di Sungai Lappa Angin.

Namun nahas, kondisi curah hujan yang cukup tinggi membuat sungai meluap dan membuat mereka terjebak arus sungai.

Beberapa teman korban berhasil dievakuasi di hari yang sama, sementara korban terbawa arus dan dilaporkan hilang.

Kepala Basarnas Sulsel kembali mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat berkegiatan di area sungai. Apalagi jika sedang turun hujan.

Baca Juga:3 Hari Dilaporkan Tenggelam, Kakek Asal Pekalongan Ditemukan Tewas di Kali Sengkarang

"Kami menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Dan berharap agar kejadian ini menjadi peringatan penting bagi kita semua. Agar selalu waspada dalam beraktivitas di area sungai. Untuk selalu mengutamakan keselamatan diri," imbau Djunaidi.

Selain Jibril, diketahui bahwa di hari yang sama (28/11) dua mahasiswi yang sedang mengikuti kegiatan organisasinya di area sungai Kota Parepare juga turut menjadi korban meninggal dunia setelah terjebak air sungai yang tiba-tiba meluap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini