SuaraSulsel.id - Prof Ansar Suyuti, Guru Besar pada Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dilantik sebagai rektor pertama Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH) atau biasa disingkat Institut Teknologi Habibie Parepare, pada Selasa (5/10) lalu.
Ansar mengaku telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis. Untuk mengembangkan Institut Teknologi Habibie menjadi institut berbasis sains dan teknologi terkemuka.
Ansar menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. Dia menceritakan awal mula sehingga mendapatkan amanah tersebut.
Bermula dari pemberitahuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterima oleh pimpinan Unhas untuk mengusulkan satu nama sebagai calon Rektor ITBH. Setelah melalui serangkaian tahapan wawancara oleh Kemendikbudristek, Ansar akhirnya terpilih dan dilantik sebagai rektor.
Baca Juga:Ratusan Mahasiswa Baru Terjebak Tanah Longsor di Walenrang Utara Kabupaten Luwu
Mengawali amanah tersebut, Ansar segera berkoordinasi untuk melengkapi struktur kepemimpinan. Dengan sumber daya manusia berkualitas sesuai susunan organisasi tata kelola institut.
Tahun depan, ITBH harus membuka dan menerima mahasiswa baru. Olehnya itu, persiapan matang perlu dilakukan, agar secara akademik mahasiswa memperoleh pengajaran sesuai standar.
Ansar mengatakan akan memperluas kolaborasi berbagai pihak. Agar ITBH sebagai ranah institusi Perguruan Tinggi Negeri dapat bersaing dengan institut lainnya.
Tidak hanya itu, Ansar juga akan mempersiapkan tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi tinggi dan ahli pada bidang masing-masing. Setidaknya, sudah ada 15 dosen yang menjadi tenaga pengajar dan didukung dengan 8 tenaga kependidikan.
"Ini amanah besar yang memerlukan kesiapan matang. Kita mengharapkan, ITBH bisa berkiprah secara nasional maupun global seperti institut lainnya. Ini membutuhkan usaha ekstra. Kami berharap Unhas membantu kami mewujudkan misi tersebut. Selain itu, kolaborasi bersama pemerintah daerah juga diupayakan secara maksimal. Agar kehadiran ITBH sejalan dengan harapan pemerintah dalam menghasilkan SDM untuk mendukung pembangunan daerah," jelas Ansar.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Tanya Cita-cita Maba: Ada yang Mau Gantiin Jokowi sampai Puan Maharani
Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH) adalah perguruan tinggi berstatus negeri yang didirikan oleh Presiden Ketiga Republik Indonesia, Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie. Institusi tersebut didirikan sejak tahun 2015 di sebuah lahan bekas Gedung Pemuda di Kota Parepare.
Kehadiran ITBH diharapkan memberikan dampak positif. Selain memperkuat Parepare sebagai kota pendidikan, juga di sektor perekonomian dapat membawa efek terhadap aktivitas ekonomi daerah. ITBH sebagai Institut Teknologi Negeri di Indonesia Timur menjadi harapan baru lahirnya tokoh-tokoh teknokrat Indonesia dari Timur Indonesia.
Ada tiga Program Studi yang dibuka pada program sarjana ITBH yang berkesesuaian dengan hasil reviu Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LDIKTI) Region IX Sulawesi, yang akhirnya menerbitkan rekomendasi nomor T/6222/L9/KL.00.00/2019 perihal pembukaan Prodi pada tanggal 24 September 2019.
Program Studi di ITBH meliputi Ilmu Komputer atau Informatika, Sistem Informasi, dan Matematika.
Ansar menuturkan seluruh perencanaan yang dipersiapkan memerlukan keterlibatan semua pihak. Sehingga, visi misi hadirnya ITBH dapat terwujud dan menghasilkan sarjana muda yang ahli di bidang keteknikan.