5 Mitos Ciri-ciri Hamil Bayi Perempuan, Termasuk Wajah Nampak Lebih Kusam dari Biasanya

Tak ada salahnya untuk mengetahui ciri-ciri hamil bayi perempuan yang berkembang di masyarakat.

Risna Halidi
Selasa, 16 November 2021 | 15:12 WIB
5 Mitos Ciri-ciri Hamil Bayi Perempuan, Termasuk Wajah Nampak Lebih Kusam dari Biasanya
Ilustrasi hamil. (unsplash)

SuaraSulsel.id - Ciri-ciri hamil bayi perempuan. Meski secara medis jenis kelamin baru bisa diprediksi melalui tes USG, namun ada mitos yang berkembang di masyarakat tentang ciri-ciri hamil bayi perempuan.

Ilmu medis mana pun tak ada yang bisa memprediksi jenis kelamin janin bayi, ketika hanya dilihat secara kasat mata.

USG Kehamilan merupakan tindakan medis yang bisa memprediksi jenis kelamin bayi yang akan lahir, melalui ciri-ciri yang terlihat pada janin.

Tes USG bisa dilakukan ketika usia kehamilan mencapai minggu ke-18 hingga 20. Namun, tak sedikit kasus jenis kelamin yang dilihat saat USG, berbeda dengan ketika sudah lahir.

Baca Juga:Benarkah Ada Tanda Khusus Bawaan Hamil Bayi Perempuan? Ini Faktanya

Ilustrasi Hamil (Pexels/MART PRODUCTION)
Ilustrasi Hamil (Pexels/MART PRODUCTION)

Meski begitu, tak ada salahnya untuk mengetahui ciri-ciri hamil bayi perempuan yang berkembang di masyarakat. Mitos ini tak hanya ada di Indonesia, namun juga belahan bumi lainnya.

Berikut ini lima mitos ciri-ciri hamil bayi perempuan:

1. Ngidam Makanan Rasa Asam atau Manis
Ngidam atau menyukai makanan tertentu ketika sedang hamil, hanya ada dalam kamus masyarakat Indonesia, khususnya Jawa. Momen ini bisa muncul sewaktu-waktu, hingga sering dikelukan para laki-laki, terutama ketika permintaan datang dini hari.

Mitos yang berkembang, jika bayi hamil perempuan, ibu hamil akan ngidam makanan yang rasanya asam atau manis. Namun begitu, dalam penjelasan medis, rasa makanan ini sejatinya tak ada hubungannya dengan kelamin janin bayi, melainkan hormon ibu hamil yang mempengaruhi indera penciuman.

2. Detak Jantung Janin Bayi
Dari catatan medis, detak jantung janin bayi berada pada angka 110 hingga 160 kali per menit. Namun, mitos yang berkembang, jika jantung berdetak lebih dari 140 kali per menit, maka akan hamil anak perempuan.

Baca Juga:Heboh Bayi Ditemukan di Pohon Kelengkeng, Sengaja Dibuang Karena Hal Ini

Mitos itu ada benang merahnya dengan penelitian, namun hanya berlaku menjelang persalinan. Sementara jika masih jauh dari waktu persalinan, hal itu tak bisa dibuktikan secara medis. Kenyataannya, detak jantung janin bayi antara kelamin laki-laki dan perempuan tak ada bedanya.

3. Kulit Wajah Lebih Kusam
Beberapa ibu-ibu hamil tak langsung marah ketika dibilang kulit wajahnya lebih kusam. Terutama ibu hamil yang menginginkan bayi perempuan. Menurut mitos, kulit wajah yang terlihat lebih kusam mencari ciri-ciri hamil bayi perempuan.

Menurut mitos tersebut, kecantikan dari ibu hamil berkurang karena disebut terserap janin perempuan. Namun, ini sebenarnya hanyalah mitos belaka. Belum ada pembuktian medis tentang kelamin janin bayi berpengaruh pada kulit wajah.

4. Bentuk Perut Meninggi atau Melebar ke Tengah
Mitos memang bermacam-macam, dan suka-suka yang memunculkannya. Salah satu mitos hamil bayi perempuan adalah bentuk perut terlihat meninggi atau melebar ke tengah.

Namun lagi-lagi, mitos ini belum bisa dibuktikan secara medis. Pada faktanya, jenis kelamin janin bayi tak dapat mempengaruhi bentuk perut. Bentuk perut bisa dipengaruhi beberapa hal, mulai dari bentuk tubuh, usia kehamilan serta pertumbuhan berat badan selama hamil.

5. Sering Muntah-Muntah
Dari semua mitos tentang bayi lahir perempuan, mitos muntah-muntah atau morning sickness paling mendekati. Mitos menyebut bahwa jika sering muntah-muntah, hal itu merupakan ciri hamil bayi perempuan.

Dalam penjelasannya, ciri-ciri tersebut bisa jadi benar. Ibu hamil yang mengandung bayi perempuan memiliki hormon hCG yang memicu muntah-muntah yang lebih sering.

Namun begitu, hal ini juga bisa terjadi pada ibu hamil yang mengandung janin berjenis kelamin laki-laki.

Demikian penjelasan mitos ciri-ciri hamil bayi perempuan. Lima mitos tersebut berkembang di masyarakat dan tidak bisa jadi patokan secara medis untuk memprediksi jenis kelamin janin bayi. Untuk tindakan medis, cek USG merupakan cara untuk melihat tanda-tanda janin bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini