SuaraSulsel.id - Apa itu Skin Barrier? Ini berhubungan dengan kesehatan kulit. Dalam dunia kecantikan, skin barrier dianggap penting untuk mempertahankan keseluruhan kondisi kulit.
Moisture barrier (stratum corneum), yang juga biasa disebut skin barrier atau lipid barrier, adalah lapisan kulit terluar yang menjaga kulit dari berbagai macam faktor. Bisa dibilang, skin barrier adalah garda utama yang melindungi kulit dari berbagai faktor eksternal mulai dari menangkal infeksi bakteri, polusi, sinar UV, bahan kimia berbahaya, sampai menjaga kulit dari gesekan ataupun goresan langsung.
Jika skin barrier tidak dijaga atau rusak, kulit dapat dengan mudah mendapat pengaruh negatif dari faktor eksternal yang disebutkan di atas. Jangan dikira skin barrier rusak hanya karena faktor eksternal dan penggunaan produk skincare yang tidak cocok. Sebab pola hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, kurang mengonsumsi buah-buahan, sayuran maupun air putih juga berpengaruh.
Lantas apa yang harus dilakukan ketika skin barrier rusak? Sebaiknya hindari dulu skincare agresif yang bekerja untuk eksfoliasi atau mencerahkan. Fokuslah pada skincare yang menjaga kelembapan kulit. Contohnya gunakan pelembap di pagi dan malam hari yang mengandung ceramide, niaciamide, hyaluronic acid, dan vitamin B5.
Baca Juga:Ahli: Polusi Udara Bisa Perburuk Kondisi Penyintas Virus Corona Covid-19
Menyadur pada laman hellosehat, skin barrier merupakan struktur penyusun pada kulit yang terdapat pada bagian terluar kulit, pada bagian kulit skin barrier berfungsi sebagai pelembab alami di dalam sel kulit. Di dalamnya terdapat kandungan kolesterol, asam lemak, dan ceramide.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa skin barrier artinya salah satu lapisan penyusun bagian kulit yang memiliki fungsi untuk melembabkan kulit, namun yang menjadi masalah adalah kita kerap kali hanya memperhatikan cara menghilangkan jerawat tanpa menjaga kesehatan skin barrier tersebut.
Merawat kesehatan skin barrier artinya juga menjaga kelembaban yang ada pada bagian kulit kita, kami rangkumkan untuk Anda beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk merawat kesehatan skin barrier:
- Menggunakan minyak nabati
- Menggunakan produk yang mengandung ceramide
- Mencoba menggunakan pelembab
- Merawat kulit sesuai kebutuhan kulit
- Menjaga kesemibangan pH kulit
Baca Juga:Apakah Orang-orang Super Kaya Selama Ini Bebas Menyebarkan Polusi Karbon?
Setelah mengetahui apa pengertian dari skin barrier itu sendiri, kini kita akan membahas tentang ciri-ciri yang terlihat saat skin barrier mengalami kerusakan. Berikut adalah ciri-ciri skin barrier yang rusak:
- Kulit kering bersisik,
- Gatal-gatal,
- Perubahan warna kulit,
- Masalah jerawat,
- Kulit sensitif atau meradang, dan
- Infeksi bakteri, virus, atau jamur pada kulit.
Penyebab Kerusakan Skin Barrier
Sama halnya dengan bagian tubuh lainnya, apabila kita tidak merawat skin barrier maka akan ada kemungkinan bahwa skin barrier yang ada pada wajah kita mengalami kerusakan.
Di bawah adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kerusakan pada skin barrier:
- Lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu kering,
- Terlalu sering terkena paparan sinar matahari,
- Alergen, iritan, dan polutan,
- Paparan senyawa tertentu, seperti zat kimia keras atau deterjen,
- Eksfoliasi terlalu sering,
- Gangguan psikologi, atau
Faktor genetik yang membuat seseorang memiliki risiko permasalahan kulit. Contohnya seperti psoriasis hingga dermatitis.
Itu tadi pengertian skin barrier.