Pesan itu terus saya pegang, bahwasanya Pemimpin adalah Pemimpin yang melayani, dan rasa cinta adalah dasarnya, fondasi, kekuatan dan sumber energi untuk melakukan pelayanan itu, walaupun kita dicibir, difitnah, dengan rasa iri dan dengki.
"Dia adalah staf khusus saya, mas Billy Mambrasar" begitu ucap Pak Jokowi dengan energi rasa yang saya dapatkan dari beliau, dalam beberapa kesempatan, baik itu di acara resmi, atau pun rapat terbatas. Ucapan beliau tersebut adalah sebuah bentuk apresiasi, rasa percaya mendalam, dan suntikan semangat kepada seluruh anak Papua, anak muda Indonesia bukan hanya saya.
Pak Jokowi sangat percaya, bahwa perubahan ada, dan terus akan terjadi, utamanya bila didorong oleh anak muda. Beliau berharap agar manusia-manusia Papua, khususnya anak mudanya terlibat penuh membangun Papua, bahkan Indonesia. Itu alasan beliau membangun : Papua Youth Creative Hub (PYCH) untuk mendorong kreatifitas dan keterlibatan anak-anak muda Papua dalam berbagai sektor.
"Jangan hanya bangun infrastruktur nya saja, tapi harus, bahkan lebih penting, kita bangun manusianya" begitu saya mengutip ucapan pak Presiden sebagai ingatan permanen bagi saya dan tularan semangatnya. Beliau lakukan dalam aksi nyatanya yang getol mendorong INPRES NO. 9 Tahun 2020, tentang percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat, yang nafasnya adalah Pembangunan Manusia Papua.
Baca Juga:KPK: Selamatkan 7 Aset Negara di Kota Makassar
Sederet perubahan signifikan terjadi di Papua, sebut saja akselerasi instrastruktur, pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura yang megah, jalan trans Papua yang tersambung begitu cepat, hingga penyelenggaraan PON XX, penyelenggaraan Peparnas 2021. Beliau Percaya: “Papua dan Manusia Papua sudah bisa!”
Satu hal dari pesan beliau, kepada saya selama 2 tahun kebelakang bekerja dengan beliau: Membangun Papua bukan hanya pekerjaan satu atau dua orang. Kita semua masing-masing memiliki peranan yang sama pentingnya. Caranya jangan pernah berhenti berkarya, lakukan apa saja untuk mendapat pendidikan yang baik dan optimis bahwa bukan hanya: Torang Bisa!. Tetapi juga: Torang Hebat!
Jadi ada apa antara JOKOWI dan PAPUA? Jawaban sederhananya adalah: Rasa Cinta. Udah itu aja.