Sejarah Kota Makassar, Dari Tempat Hunian Menjadi Pusat Perdagangan Dunia

Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Makassar diperingati setiap 9 November

Muhammad Yunus
Selasa, 09 November 2021 | 13:38 WIB
Sejarah Kota Makassar, Dari Tempat Hunian Menjadi Pusat Perdagangan Dunia
Pegawai kebersihan Kota Makassar berpose memakai pakai adat Makassar. Memperingati HUT Kota Makassar ke- 414 tahun, Selasa 9 November 2021 [SuaraSulsel.id/ Lorensia Clara Tambing]

Secara etimologi, sebutan Makassar berasal dari kata "Mangkasarak" yang artinya mulia dan jujur.

Konon nama Makassar berasal dari sebuah peristiwa yang dianggap sangat sakral. Suatu pagi di tahun 1605 di tepi pantai Tallo, Baginda Raja Tallo ke-VI kedatangan seorang lelaki berjubah putih dan besurban hijau.

Hal tersebut diceritakan pada buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe. Pria itu diceritakan punya wajah yang teduh dan memancarkan cahaya.

Pria itu berjabat tangan dengan Baginda Raja. Di telapak tangannya tertulis kalimat Syahadat.

Baca Juga:Pedagang dan Pengunjung Pasar Kota Makassar Minum Kopi dan Makan Kue Taripang

Baginda Raja percaya pria berjubah itu adalah Nabi Muhammad. Hal tersebut dipercaya sebagai jejak sejarah asal usul nama Makassar, yang diambil dari Akkasaraki Nabiyya. Artinya adalah nabi menampakkan diri.

Setelah mengalami perubahan nama dua kali, kemudian Kota ini dinamakan kembali menjadi Makassar pada 13 Oktober sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai wujud keinginan masyarakat yang mendapat dukungan DPRD bersama Pemerintah Kota.

Daerah Peradaban Islam

Hubungan Makassar dengan dunia islam diawali dengan kehadiran Abdul Ma'mur Khatib Tunggal atau Dato' Ri Bandang yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Ulama tersebut tiba di Tallo pada September 1605.

Sang ulama mengislamkan Raja Gowa ke-XIV II Mangngerangi Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alauddin bersama Raja Tallo, Karaeng Katangka Mangkubumi I Mallingkaang Daeng Manyonri.

Baca Juga:15 Orang Anggota Keluarga Lailah Ahmadi Meninggal di Makassar

Pada 9 November 1607, diadakan salat Jumat pertama di masjid Tallo sehingga dinyatakan secara resmi bahwa penduduk Kerajaan Gowa Tallo telah memeluk islam.

Pada waktu bersamaan pula, diadakan salat Jumat di masjid Mangallekana di Somba Opu dan tanggal ini selanjutnya diperingati sebagai hari jadi Kota Makassar sejak tahun 2000.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini