"Nanti akan saya laporkan ke Presiden langsung, mungkin dalam dua hari ke depan akan mendapat respons," ujar Mentan.
Mentan Syarul juga memperhatikan masih tradisionalnya alat yang digunakan mengolah pinang. "Saya rasa ini juga menjadi perhatian Presiden, semoga mendapat respons dengan cepat juga," katanya.
Ia mengatakan dengan pengelolaan yang baik, maka akan menghasilkan buah pinang yang baik, sehingga tidak mudah jamuran.
"Yang terpenting perlakuan pinang agar tidak berjamur, sehingga tujuan negara ekspor kita tidak menolak dan mau menerimanya," kata Mentan.
Baca Juga:Momen Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Acungkan Badik
Ia menyebutkan baru pertama kali melihat pengelolaan pinang dengan sederhana dan menghasilkan ekspor yang tinggi seperti yang dilakukan pengusaha Jambi Hasanudin yang mengekspor produknya ke Pakistan.
Sementara itu Direktur CV Indokara Hasanudin memohon dukungan yang lebih kongkrit dari pemerintah agar ekspor pinang bisa terus terlaksana.
"Saya terima kasih kepada pemerintah daerah dan pusat khususnya Menteri Pertanian yang sudah bersedia menyaksikan dan melepas ekspos pinang biji Jambi ke Pakistan, dan saya berhadap akan terus didukung pemerintah," katanya.
Hasanudin telah mengekspor pinang ke berbagai negara selama 10 tahun. Khusus ekspor Pakistan, baru dibuka kembali setelah 4 tahun lalu terhenti karena regulasi di negara tersebut.
Baca Juga:Mentan Hasil Pertanian Takalar Jadi Gerbang Komoditas Andalan