Terkait upaya menjadi Makassar sebagai kota dengan status rendah karbon, Danny bercerita tentang telah adanya inisiatif mereduksi polusi dan menawarkan program hijau.
“Kami ada inisiatif mengurangi polusi dengan mendorong berjalannya transportasi massal dan penyediaan feeder bus,” sebutnya.
“Ini penting sebab jumlah kendaraan yang beroperasi mencapai 1,2 juta untuk motor dan 368 ribuan mobil. Inisiatif lain adalah pembangunan pedestrian terkoneksi sepanjang 29 km dan ditambah dengan penanaman pohon,” jelasnya.
“Berikutnya adalah mendorong adanya kegiatan Car Free Day dan Car Free Night pada 3 titik. yang keempat adalah dengan memulai dan menggunakan kendaraan elektrik, ada Tettere’ untuk program motor listrik, serta program minibus Commo,” paparnya.
Baca Juga:KTT COP26, Boris Johnson Tertangkap Kamera Tak Pakai Masker di Samping Sekjen PBB
“Untuk Green Program, dikembangkan koridor hijau telah ditanam 11 608 pohon, di antaranya jenis Madagaskar Almond,” ucapnya.
“Yang kedua adalah pembenahan Lorong, dimana sebanyak 7 520 lorong telah direstorasi sebagai inisiatif hijau, lalu ada pembangunan bank sampah yang mencapai 998 unit,” tambahnya.
Perwakilan BMU Jerman, Herman Amecke mengapresiasi paparan pembicara dari Indonesia dan menyebut hingga kini telah ada 50 program kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Indonesia.
“Ada 5 program yang fokus pada perubahan iklim, Indonesia adalah negara penting dengan populasi yang besar dan kotanya sedang berkembang sehingga penting untuk meningkatkan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” katanya.
“Jerman akan menjadi kepala G7 dan untuk Indonesia memimpin G20, akan jadi pimpinan juga. Ini menjadi sinyal bagus untuk kerjasama yang baik,” ujarnya.
Baca Juga:Best 5 Oto: Apresiasi Ratu Maxima, Presiden Joko Widodo di KTT COP26 Glasgow, Gojek-Gogoro
“Kami diyakinkan untuk kerja bersama, memberi dukungan langsung, memitigasi serta beradaptasi secara glonal. Mengisi gap investasi dan penyediaan sumberdaya serta kerangka kerja,” kuncinya.