Ketika Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Tidak Lagi Mendapat Simpati Masyarakat

Warga kecewa dan kesal dengan ulah mahasiswa

Muhammad Yunus
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 09:53 WIB
Ketika Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Tidak Lagi Mendapat Simpati Masyarakat
Pengendara ojek online terlibat cekcok dengan pengunjuk rasa di Kota Makassar, Jumat, 28 Oktober 2021. Videonya pun viral di media sosial [SuaraSulsel.id / Istimewa]

"Iye, iye, selesai mi," ujar mahasiswa kepada ibu tersebut.

Beberapa netizen kemudian memuji aksi ibu tersebut. Mereka menyebutnya, emak-emak terbaik.

"Saya suka gayanya ini emak-emak. Menyuarakan aksi boleh, tapi jangan sampai merugikan orang lain. Kalau begini sudah macet, halang-halangi orang ibadah," tulis akun @Marniati Mahrum.

Sosiolog Universitas Hasanuddin Prof Tahir Kusnawi melihat gerakan yang dilakukan mahasiswa saat ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Baca Juga:Mahasiswa Makassar: Bersuara Sedikit Ditangkap

Ada kelompok masyarakat yang pro dan simpati terhadap gerakan mahasiswa karena mereka ikut merasakan masalah-masalah yang tidak menguntungkan kehidupan mereka. Akibat kebijakan pemerintah.

Kemudian ada juga warga masyarakat yang sejauh ini tidak masalah dengan berbagai situasi yang ditimbulkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Bahkan diantara mereka, cukup banyak yang mendukung kebijakan pemerintah.

Mereka inilah yang banyak melakukan reaksi melawan gerakan mahasiswa. Apalagi karena mereka merasa dirugikan langsung oleh kegiatan mahasiswa tersebut. Seperti kemacetan lalu lintas, perusakan fasilitas umum, kendaraan, dan sebagainya.

"Jadi di sini dibutuhkan penanganan yang bijak dari aparat keamanan. Agar konflik dua kelompok masyarakat tersebut tidak berakibat timbulnya kerusakan-kerusakan sosial ekonomi yang merugikan seluruh warga masyarakat," ujarnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:Emak-emak Ikut Demo, Bentangkan Spanduk Jokowi Mundur hingga Poster Bebaskan Habib Rizieq

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini