SuaraSulsel.id - Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast Jules Abast mengatakan, Penyidik Satreskrim Polresta Manado yang memberikan undangan klarifikasi kepada Babinsa Winangun Atas.
Terkait kasus penyerobotan tanah antara PT. Ciputra Internasional dengan Ari Tahiru, yang dianggap tidak melalui jalur koordinasi lintas institusi. Sedang dilakukan proses internal oleh Kabid Propam Polda Sulut.
Terkait adanya undangan klarifikasi dari Penyidik Satreskrim Polresta Manado kepada Babinsa Winangun Atas.
Undangan terkait kasus penyerobotan tanah antara PT. Ciputra Internasional (Citra Land Manado) dengan Ari Tahiru, yang dianggap tidak melalui jalur koordinasi lintas institusi.
Baca Juga:Tak Kunjung Mengundurkan Diri, MAKI Ancam Laporkan Wakil Ketua KPK Lili ke Kejaksaan Agung
“Hasil koordinasi Pangdam XIII/Merdeka dengan Kapolda Sulut dan Danrem 131/Santiago terkait undangan klarifikasi telah selesai,” ujar Abast kepada wartawan, Selasa 21 September 2021.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, menurut Abasr komunikasi, kerjasama, dan kolaborasi TNI-Polri di Sulut sangat solid dan sinergis.
“Dapat terlihat dari situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di Sulut sangat kondusif, termasuk penanggulangan Covid-19 di Sulut berjalan sangat efektif, dan TNI-Polri serta Pemerintah Daerah tetap sinergis,” pungkas Jules Abast.
Sementara itu Kapendam XIII Merdeka, Letkol Inf Jhonson Sitorus, membenarkan adanya undangan klarifikasi dari pihak Polresta Manado kepada Babinsa Winangun Atas.
Dan setelah dilakukan koordinasi antara Dandim 1309/Manado dengan Kapolresta Manado, undangan klarifikasi atau permintaan keterangan tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Baca Juga:Hakim Vonis Wali Kota Penyuap Penyidik KPK 2 Tahun Penjara
Lanjut Kapendam, terkait adanya informasi bahwa Babinsa Winangun Atas didatangi oleh tiga personel Brimob Polda Sulut, dan setelah dikonfirmasikan dengan Babinsa tersebut, hal itu memang benar adanya.
“Tapi tidak ada maksud apa-apa. Kedatangan personel Brimob saat itu hanya ingin menyampaikan surat undangan klarifikasi tersebut,” terang Kapendam.
Terkait hal tersebut, pihaknya juga menegaskan bahwa, TNI-Polri di Sulut tetap solid.
“TNI-Polri di Sulut tetap bersinergi demi NKRI,” tandas Jhonson Sitorus.