SuaraSulsel.id - Warga Wumbubangka, Kabupaten Bombana, melakukan aksi blokade jalan masuk perusahaan PT Panca Logam.
Dikutip dari Telisik.id, warga lakukan pembakaran ban bekas dan pemasangan tenda di pertigaan jalan menuju Dusun 3, Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara.
Dari aksi tersebut, kendaraan pengangkut BBM memilih putar balik.
Sekretaris Desa Wumbubangka, Karman menjelaskan, dalam kawasan perusahaan masih wilayah pemerintahan Desa Wumbubangka.
Baca Juga:Viral Pernyataan Dokter di Sulawesi Selatan : Pasien Covid-19 Tidak Pernah Ada
Aktivitas masyarakat seperti pendataan masyarakat, anak-anak pergi sekolah dan belajar mengaji terpaksa harus terhalang oleh kebijakan jam lintasan di gerbang utama PT Panca Logam.
"Anak-anak ke sekolah, pergi mengaji, dan masyarakat mau ke dalam harus menunggu dipalang sampai waktu diperbolehkan melintas. Ini sangat merugikan masyarakat," kata Karman, Sabtu (4/9/2021).
Sementara itu, Koordinator lapangan aksi, Hamdan menilai, kebijakan peraturan yang diterapkan tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat.
"Anak-anak mengaji jam 3 sore, tapi tidak bisa melintas. Masyarakat mau masuk menjual tidak bisa masuk. Aturan-aturan yang diberlakukan oleh perusahaan ini tidak pernah disosialisasikan," ujarnnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, jadwal lintas pintu gerbang yang dibuka untuk dilintasi pada pukul 06.00-09.00 dan tutup 09.00-12.00
Baca Juga:Ratusan Warga Jadi Korban Banjir di Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan
Kemudian dibuka kembali pada pukul 12.00-13.00, ditutup lagi pukul 13.00-16.00.
Setelah itu, dibuka pada pukul 16.00-22.00 selanjutnya ditutup 22.00 sampai pukul 06.00.
Tim Telisik.id sudah berusaha melakukan konfirmasi, namun hingga berita ini dibuat Humas Panca Logam, Wandi, belum dapat ditemui. Begitu pun saat dihubungi, nomor teleponnya berada di luar jangkauan.