Plt Gubernur Sulsel : Baca Alquran Bisa Menurunkan Kecemasan dan Sembuhkan Penyakit

Andi Sudirman Sulaiman mengajak umat Islam menyemarakkan Gerakan Tiada Hari Tanpa Membaca Alquran

Muhammad Yunus
Senin, 05 Juli 2021 | 06:31 WIB
Plt Gubernur Sulsel : Baca Alquran Bisa Menurunkan Kecemasan dan Sembuhkan Penyakit
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman / [SuaraSulsel.id / Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas atau Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengajak umat Islam menyemarakkan Gerakan Tiada Hari Tanpa Membaca Alquran.

Andi Sudirman berharap, dengan rutin membaca Alquran banyak nilai kebaikan dan ketenangan yang bisa didapatkan.

Membaca Alquran dapat menurunkan kecemasan, termasuk di masa pandemi Covid-19. Membaca Alquran bisa menjadi ikhtiar obat bagi penyakit.

“Di masa pandemi ini saya mengajak masyarakat muslim di Sulawesi Selatan untuk kita sama-sama menyemarakkan Gerakan Tiada Hari Tanpa Membaca Alquran. Virus (Covid 19) ini tidak kelihatan, butuh Ikhtiar dan doa,” kata Andi Sudirman Sulaiman, di Palopo, Sabtu 3 Juli 2021.

Baca Juga:Direktur Utama Perseroda Sulsel Yasir Machmud Diminta Buka Lapangan Kerja Baru

Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, Andi Sudirman mengaku ikhtiar penting untuk bisa mendapatkan kehidupan yang sehat. Serta dapat meningkatkan imun dengan asupan gizi yang tetap terjaga. Seperti, makan makanan bergizi, mengkonsumsi herbal, dan minum vitamin.

Andi Sudirman menambahkan, tak kalah penting tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Penting untuk memperbaiki imun tubuh dengan menjaga asupan gizi dengan makanan yang sehat, konsumsi herbal, dan minum vitamin, seperti vitamin C dan E. Serta, senantiasa berdoa agar keseharian kita dijaga oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” sebutnya.

Sementara terkait pencegahan Covid-19 dengan menghindari kerumanan dan membatasi mobilitas, Andi Sudirman menyebutkan, ini dilakukan untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19.

Terjadinya lonjakan kasus di Sulsel, diakui Plt Gubernur, salah satunya berasal dari imported case atau kasus dari luar Sulsel.

Baca Juga:Warga Rampas Jenazah Covid-19 di Sulsel, Peti Mati Dilemparkan ke Petugas

Dengan peningkatan yang terjadi Pemprov Sulsel akan melakukan evaluasi terkait penanganan yang dilakukan, juga memperhatikan manfaat dari PPKM Darurat yang diberlakukan di Jawa-Bali terhadap kondisi di Sulsel.

Andi Sudirman menyambut baik diberlakukannya PPKM Darurat di Jawa dan Bali, dimana mobilitas warga dari Jawa-Bali maupun sebaliknya dapat dikurangi.

Walaupun Sulsel menerapkan PPKM Mikro dengan pengawalan yang ketat melalui pintu-pintu masuk, seperti bandara dan pelabuhan, Pemprov Sulsel juga melakukan koordinasi intensif dengan kota/kabupaten. Terutama dengan Kota Makassar yang paling banyak imported case-nya.

“Memang dengan adanya PPKM Darurat Jawa dan Bali. Itu memang yang harus kita lakukan supaya kita ini di wilayah luar Jawa dan Bali, tidak menjadi tempat imported case dari kasus-kasus yang datang dari luar,” ujarnya.

Andi Sudirman menekankan kepada masyarakat untuk menghindari acara yang mengumpulkan banyak orang dan lebih memilih menggunakan fasilitas media melalui virtual bisa menjadi pilihan dalam mendukung upaya menghentikan penyebaran Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini