Program Kemitraan Bidan dan Dukun
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan Mustari mengemukakan, keberadaan dukun beranak di Sulsel saat ini memang telah berkurang.
Hal ini terjadi karena jumlah bidan-bidan di desa semakin diperbanyak. Agar masyarakat yang ingin melahirkan mendapatkan pelayanan persalinan yang lebih aman.
Saat disinggung terkait program kemitraan dukun beranak dan bidan, Ichsan Mustari tidak memungkiri adanya program tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu peran dukun beranak dalam membantu proses persalinan pelan-pelan akan menghilang.
Baca Juga:Guardiola Gagal Menangi Liga Champions karena Dikerjai Dukun Afrika, Benarkah?
Karena itu, ia berharap kedepannya semua proses persalinan dapat ditangani oleh tenaga kesehatan. Tetapi, jika masih ada dukun beranak yang ingin melakukan proses persalinan maka akan dilakukan pembinaan. Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih aman.
"Iya ada program itu. Tapi kan pelan-pelan kita harap dukun beranak itu sudah tidak ada. Kita penguatan-penguatan bidan desa. Jadi indikator-indikator kita seberapa banyak persalinan ditangani di fasilitas kesehatan. Semakin banyak kan semakin bagus," kata dia.
"Iya, kita berharap bukan lagi dukun beranak supaya aman. Cuma kalau masih ada kita bina mereka. Tidak bisa juga kita larang. Tidak etika itu kalau begitu, tapi pelan-pelan dengan bertambahnya bidan desa kan. Berarti semakin kurang juga dukun beranak," sambung Ichsan Mustari.
Ichsan Mustari mengaku belum dapat memastikan berapa banyak jumlah dukun beranak yang masih aktif melakukan proses persalinan di Sulsel.
"Jumlah nanti saya kasih. Tidak terlalu banyak juga barang kali. Cukup ya, karena saya bawa materi ini," katanya.
Baca Juga:Geger! Puluhan Orang Ngaku Dukun Santet Serang Israel Pakai Rudal Gaib
Kontributor : Muhammad Aidil